Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika John Stones Disamakan dengan Rio Ferdinand dan Gerard Pique

Kompas.com - 11/07/2018, 14:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

Laporan langsung wartawan BolaSport.com, Firzie A. Idris dari Moskwa, Rusia

MOSKWA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menjelaskan bahwa John Stones adalah hasil yang baik dari pembinaan usia dini yang dilakukan Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Hal ini diungkapkan Southgate saat menghadiri konferensi pers menjelang laga semifinal Piala Dunia kontra timnas Kroasia, Rabu (11/7/2018).

Saat itu, ada satu pertanyaan dari jurnalis media Spanyol, El Pais. Dia bertanya apakah John Stones menjelma menjadi Gerard Pique versi timnas Inggris.

"Sebenarnya, saya sempat bertanya ke Txiki Begiristain (direktur olahraga Manchester City dan mantan petinggi Barcelona) untuk membandingkan keduanya karena ia bekerja dengan mereka pada usia sama," ujar Gareth Southgate kepada media.

Baca juga: Harry Kane, Kapten Muda yang Layak Jadi Anutan Anak Muda

"Bagi saya, apa yang bagus adalah kami bekerja dengan John Stones sejak dia pemain U-21. Saya selalu percaya gaya bermainnya langka di Inggris. Mungkin Rio Ferdinand adalah pemain terakhir yang punya kemampuan mirip dengannya," tuturnya.

Southgate mengatakan bahwa Football Association (FA) dan tim nasional Inggris di semua umur menginginkan agar Three Lions dapat memproduksi bek yang dapat mengoper sebagus Stones.

Ia bahkan mengutarakan bagaimana Stones dapat mengatur permainan dari jantung pertahanan.

Akurasi passing Stones mencapai 94,1 persen sepanjang Piala Dunia ini. Secara rata-rata, ia melakukan 67,8 operan per laga.

"Kyle Walker, John Stones, dan Harry Maguire telah melakukan tugas mereka dengan baik. Namun, John bek tengah di antara ketiga pemain tersebut dan ia bisa mendikte tempo pertandingan," tutur Southgate.

Southgate juga memuji pemahaman permainan dan pengambilan posisi sang bek Manchester City tersebut. Namun, bukan itu saja yang membuatnya senang dengan permainan John Stones.

Baca Juga: 6 Hewan yang Pernah Dipakai untuk Memprediksi Juara Piala Dunia

"Melawan Swedia, kami menghadapi ujian fisik melawan pemain-pemain lawan dan ia lolos dari tes tersebut dengan baik," ucap Southgate.

Skema tiga bek yang diterapkan Southgate sejauh ini memang cukup berhasil. Dari lima laga yang sudah dijalani, Inggris baru kemasukan empat gol.

Lini belakang Inggris akan kembali di uji pada laga perebutan tiket final lawan Kroasia nanti. Laga ini akan berlangsung di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com