MOSKWA, KOMPAS.com - Tiket terakhir final Piala Dunia 2018 akan diperebutkan Timnas Kroasia dan Timnas Inggris di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Pemenang laga ini akan berhadapan dengan timnas Perancis pada laga puncak. Perancis lolos ke final setelah menang tipis 1-0 atas Timnas Belgia berkat gol Samuel Umtiti.
Keberhasilan Kroasia dan Inggris melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2018 kali tidak lepas dari sosok pelatih di belakangnya.
Zlatko Dalic (Kroasia) dan Gareth Southgate (Inggris) tidak punya pengalaman internasional sebelumnya. Ini artinya Piala Dunia 2018 menjadi debut mereka di pentas kompetisi antar negara sebagai pelatih.
Baca juga: Menunggu Juara Baru Piala Dunia
Zlatko Dalic ditunjuk sebagai pelatih Kroasia sejak Oktober 2017. Sejak saat itu, Dalic sudah menjalani 12 laga dengan rincian 9 menang, satu imbang, dan dua kalah.
Formasi andalan Dalic adalah 4-2-3-1 yang mengandalkan dua gelandang tengah sebagai poros permainan. Luka Modric dan Ivan Rakitic menjadi dua pemain kunci Dalic pada skema tersebut.
Hal ini terbukti karena dari lima laga Kroasia di Piala Dunia 2018, Luka Modric sudah meraih tiga predikat Pemain Terbaik Pertandingan.
Sementara itu, Southgate secara resmi menangani Inggris sebagai pelatih utama pada November 2016. Tercatat Southgate meraih 12 kali menang, empat imbang dan tiga kalah.
Pada awal kepelatihannya, Southgate menerapkan strategi empat bek hingga babak kualifikasi berakhir.
Baca juga: Harry Kane, Kapten Muda yang Layak Jadi Anutan Anak Muda
Southgate kemudian beralih menggunakan formasi tiga bek sejak November 2017 hingga Piala Dunia kali ini. Strategi ini terbukti berhasil memaksimalkan peran Harry Kane yang diplot sebagai penyerang tengah.
Hingga babak semifinal, Kane masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak atau top scorer turnamen dengan koleksi enam gol.
Jadwal siaran langsung Kroasia vs Inggris: Kamis, 12 Juli 2018 pukul 01.00 WIB, Trans TV.
Berikut adalah fakta menarik laga Kroasia versus Inggris:
Komentar pelatih:
Zlatko Dalic (Kroasia): "Kami memiliki memori indah di Piala Dunia 1998. Pemain kami sudah melakukan pekerjaan yang baik, dan kami akan mencoba kali ini. Kami menghormati Inggris, Belgia, dan Perancis, tetapi tim kami lebih baik dari tiga tim tersebut,"