KOMPAS.com - Keberhasilan timnas Rusia melangkah hingga babak perempat final Piala Dunia 2018 tercoreng oleh dugaan penggunaan doping para pemainnya.
Menurut laporan media Jerman, Seddeutsche Zeitung, sejumlah pemain Rusia menghirup amonia saat pertandingan guna meningkatkan performa di lapangan.
Amonia memang tidak termasuk dalam daftar zat yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Namun efek menggunakan adalah bisa mendongkrak kondisi fisik seseorang layaknya doping.
Baca juga: Skuad Brasil Tiba di Bandara Rio de Janeiro, Neymar Berulah dan Bikin Kecewa Fans
Zat tersebut mampu merangsang pernapasan dan meningkatkan aliran oksigen dalam darah.
Dokter timnas Rusia, Eduard Bezuglov, tak menampik bahwa Denis Cheryshev dkk memakai amonia. Namun, ia tak setuju bila amonia disebut masuk golongan doping.
"Anda bisa pergi ke apotek dan membeli amonia. Semua ini tak ada hubungannya dengan doping," ucap Bezuglov.
Hal sebaliknya dituturkan oleh Fritz Sorgel yang merupakan ahli kimia dari Jerman.
"Menurut saya, itu adalah doping," kata Sorgel.
Seddeutsche Zeitung bukanlah media Jerman pertama yang mengabarkan penggunaan amonia di skuad Rusia.
Baca juga: 5 Film Terbaik Tentang Piala Dunia, dari Pele hingga Kisah Tragis Bek Kolombia
Sebelumya, Bild mempublikasi gambar seorang pemain yang sedang menghirup sesuatu sebelum memasuki lapangan.
Meskipun begitu, langkah tim berjulukan Beruang Merah ini harus terhenti pada babak perempat final. Rusia kalah lewat adu penalti oleh Kroasia dengan skor 3-4. (Ade Jayadireja)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.