PALEMBANG, KOMPAS.com - Sriwijaya FC mendapat denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp 200 juta karena telah melakukan pelanggaran berupa memakai bom asap saat pertandingan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (12/5/2018).
Sanksi itu diberikan atas ulah oknum suporter Laskar Wong Kito yang tak mengindahkan peringatan dari pihak panitia maupun media officer ketika permainan berlangsung agar tak menghidupkan bom asap maupun flare.
Namun, oknum suporter Sriwijaya FC yang berada di tribune utara stadion tetap menyalakan bom asap dan flare sebanyak lebih dari lima kali ketika melawan Bhayangkara FC.
Wasit Iwan Sukoco yang memimpin pertandingan ketika itu sempat menunda permainan selama empat menit karena pemain dari dua klub yang bertanding mengalami gangguan pernapasan.
Baca juga: Hasil Liga 1, Sriwijaya FC Menang Tipis atas Bhayangkara FC
"Iya benar dalam salinan keputusan Komisi Disiplin PSSI Nomor 041/L1/SK/KD-PSSI/V/2018, Sriwijaya dijatuhi sanksi karena pelanggaran disiplin yang terjadi saat pertandingan antara Sriwijaya FC menghadapi Bhayangkara FC sebesar Rp 200 juta," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, Jumat (18/5/ 2018).
Faisal pun berharap kepada suporter untuk tertib selama Sriwijaya FC bertanding dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan PSSI tanpa melakukan pelanggaran yang dapat merugikan tim.
"Kami berharap suporter tidak mengulangi pelanggaran karena hukuman yang lebih berat sudah menunggu, bisa tanpa penonton, hingga partai usiran," ujar Faisal.
Petugas tiket maupun keamanan yang berjaga dipintu masuk stadion diminta Faisal untuk melakukan pemeriksaan lebih mendetail kepada para suporter sehingga barang berbahaya, seperti pisau, air keras, ataupun bom asap dapat dicegah.
"Pengajuan banding cukup berat, apalagi pelanggaran sudah terekam secara visual dan disaksikan langsung Sekjen PSSI Ratu Tisha," ujar Faisal.
Dalam laga Sriwijaya FC menjamu Bhayangkara FC, ratusan suporter SFC merayakan hari ulang tahunnya dengan menyalakan bom asap.
Akibatnya, stadion dipenuhi asap dan membuat wasit yang dipimpin Iwan Sukoco pun menghentikan sementara permainan untuk menghilangkan asap terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.