LAMONGAN, KOMPAS.com – Bali United lebih fokus menghadapi Liga 2018 setelah tersingkir dari Piala AFC. Mereka mencanangkan bisa meraih poin saat melawan tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (16/4/2018) malam.
Asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto, mengatakan bahwa Ilija Spasojevic dkk memilih tidak kembali ke Bali setelah kalah 2-3 dari Yangon United dalam matchday kelima Grup G Piala AFC di Stadion Thuwana YTC, Rabu (11/4/2018). Mereka langsung fokus menatap laga kontra Persela.
(Baca Juga: Jose Mourinho Tanggapi Jarangnya Anthony Martial dan Marcus Rashford Bermain)
“Kami membawa 20 pemain pascalaga di Myanmar. Kami sempat menginap di Jakarta dan langsung terbang ke Surabaya. Kami latihan di Gresik dan hari ini latihan di Lamongan. Semua pemain berada dalam kondisi fit dan siap untuk laga besok,” tutur Eko dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Minggu (15/4/2018).
Eko bakal menangani skuad lantaran Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala sedang mengikuti kursus kepelatihan AFC Pro di Yogyakarta.
“Kenapa kami tidak pulang ke Bali dan langsung ke Jakarta kemudian Surabaya? Karena adaptasi untuk laga lawan Lamongan. Kami minta anak-anak bermain serius untuk bisa mengambil poin karena pada pertandingan sebelumnya kami banyak kehilangan poin,” ucapnya.
Terlebih, Bali United memiliki memori indah di Lamongan. Musim lalu, mereka menaklukkan Persela dengan skor tipis 1-0.
“Saya pikir, semua tim tidak akan berpikir untuk kalah, baik laga home maupun away. Jadi kami sudah satu pemikiran, yakni bagaimana bisa meraih poin penuh di sini,” ujar dia.
Namun, misi itu tidak akan mudah dilakukan karena Bali United tidak akan diperkuat Muhammad Taufiq dan Nick van der Velden, yang menjalani sanksi. Hanis Saghara pun absen karena cedera.
“Kami sudah menerima surat edaran dari PSSI bahwa Taufiq tidak bisa ikut laga mulai besok sampai empat kali bertanding dan kami sudah siapkan pemain pengganti. Saghara juga sudah kami pulangkan karena cedera. Sementara Nick, memang masih ada sanksi satu kali pertandingan dan kami sudah upayakan penggantinya,” kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.