Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Cemerlang Ray Wilkins dalam Dunia Sepak Bola

Kompas.com - 05/04/2018, 10:32 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Mantan kapten Inggris dan pemain tengah Chelsea, Ray Wilkins, meninggal di rumah sakit pada usia 61 tahun, Rabu (4/4/2018).

Semasa hidupnya, Wilkins memiliki karier yang cemerlang.

Dia melakukan debut bersama Chelsea pada Oktober 1973 ketika berusia 17 tahun. Pada usia 18 tahun, Wilkins ditunjuk Eddie McCreadie, mantan manajer Chelsea, untuk menjadi kapten.

Wilkins, yang mendapat julukan Butch, pada awal karier memimpin skuad Chelsea yang sedang bangkit. Sayang, mereka terdegradasi.

Setelah itu, Wilkins bergabung dengan Manchester United pada Agustus 1979. Saat berseragam Man United, dia memperoleh Piala FA pada tahun 1983.

Hal yang paling diingat pada saat itu adalah gol indahnya ke gawang Brighton pada laga Piala FA. Skor akhir pertandingan tersebut imbang 2-2 dan pada pertemuan kedua, Man United menang 4-0.

(Baca Juga: Alasan Terkuat Liverpool dan Manchester City Takkan Juarai Liga Champions 2017-2018)

Tahun 1984, Wilkins pindah ke AC Milan. Dia pergi ke San Siro pada masa transisi Milan dan berhasil mencetak tiga gol pada 105 penampilannya.

Di website resmi AC Milan, Wilkins disebut sebagai pemain profesional yang serius dan teliti dan dikenal karena teladan baiknya.

Wilkins kemudian pindah ke Paris Saint-Germain dalam waktu yang singkat hingga akhirnya bergabung dengan Rangers yang saat itu ditangani oleh Graeme Souness.

Wilkins berkembang pesat di Skotlandia. Bersama rekan-rekannya di Rangers, mereka berhasil memenangkan gelar Liga Skotlandia dan Piala Liga.

Selain itu, dia juga berhasil mencetak gol spektakuler ke gawang rival, Celtic, dan berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Rangers.

Akhirnya, Wilkins kembali ke Inggris dan bergabung dengan Queen's Park Rangers. Pada akhir kariernya, dia sempat berlabuh ke Wycombe Wanderers, Hibernian, Millwall, dan Leyton Orient.

Wilkins juga pernah menjadi bagian dari timnas Inggris. Dia sempat bermain pada Kejuaraan Eropa di Italia tahun 1980 dan mencetak gol indah pada saat melawan Belgia. Namun, Inggris tidak lolos dari grup, karena kalah agregat 1-2 dengan Belgia.

(Baca: Messi Dicap Genius Setelah Gerakan 54 Detik Saat Lawan Sevilla)

Setelah gantung sepatu, Wilkins pernah menjadi manajer QPR dan Fulham sebelum akhirnya kembali ke pangkuan Chelsea pada 1998. Dia menjadi asisten empat manajer The Blues.

Selama menjadi asisten di Stamford Bridge, Wilkins berhasil membantu Chelsea menyabet gelar Liga Inggris dan Piala FA pada musim 2009-2010.

Hingga pada tahun 2017, keadaan kesehatan Wilkins benar-benar buruk. Dia terkena ulcerative colitis, penyakit radang usus yang bersifat akut atau kronis, dan sudah dua kali melakukan operasi jantung.

Wilkins sempat menjalani program rehabilitasi selama lima minggu di rumah sakit Priory, Woking, setelah dia dilarang mengemudi selama empat tahun karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Dia mengaku sedang berjuang melawan masalah alkohol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Internasional
Kehilangan Terbesar Madura United, Hugo Gomes

Kehilangan Terbesar Madura United, Hugo Gomes

Liga Indonesia
Perancis Vs Polandia, Masalah Lain Dialami Mbappe Saat Pakai Topeng

Perancis Vs Polandia, Masalah Lain Dialami Mbappe Saat Pakai Topeng

Internasional
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Euro 2024, Belanda-Slovenia Lolos 16 Besar

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Euro 2024, Belanda-Slovenia Lolos 16 Besar

Internasional
Luapan Tak Sangka Slovenia Lolos 16 Besar Euro untuk Kali Pertama...

Luapan Tak Sangka Slovenia Lolos 16 Besar Euro untuk Kali Pertama...

Internasional
Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024: Inggris, Denmark, Perancis Melaju

Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024: Inggris, Denmark, Perancis Melaju

Internasional
Hasil Euro 2024 dan Klasemen Akhir Grup C-D: Inggris Juara Grup, Perancis Kedua, Belanda Kalah

Hasil Euro 2024 dan Klasemen Akhir Grup C-D: Inggris Juara Grup, Perancis Kedua, Belanda Kalah

Internasional
Luapan Kecewa Koeman Belanda Kalah dari Austria: Mengerikan...

Luapan Kecewa Koeman Belanda Kalah dari Austria: Mengerikan...

Internasional
Teddy Tjahjono Mundur dari Persib, Standar Tinggi bagi Pengganti

Teddy Tjahjono Mundur dari Persib, Standar Tinggi bagi Pengganti

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com