Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guardiola Kena Denda Rp 381 Juta dari FA Terkait Pita Kuning

Kompas.com - 10/03/2018, 07:25 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya dijatuhi hukuman berupa denda sebesar 20.000 pounds oleh otoritas tertinggi sepak bola Inggris, FA, karena penggunaan pita kuning.

Jika dikonversi ke mata uang Indonesia, Guardiola berarti harus membayar denda sekitar Rp 381,6 juta.

Pemakaian pita kuning merupakan simbol yang bermuatan politik.

Dalam hal ini, Guardiola yang lahir di Catalunya menggunakan simbol yang mendukung gerakan kemerdekaan Catalunya.

Baca Juga : Lebih Cepat dari Perkiraan, Pengumuman Pensiun Gianluigi Buffon

Guardiola memang telah menerima dakwaan FA karena penggunaan pesan politik yang bertentangan dengan aturan FA terkait penampilan dan sponsor.

Kali pertama pelatih berusia 47 tahun ini mengenakan pita kuning, yakni ketika memberikan dukungan atas penangkapan dua pejuang kemerdekaan Catalunya yang ditangkap kepolisian Spanyol pada Oktober 2017, yaitu Jordi Cuixart dan Jordi Sanchez.

"Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, telah didenda sebesar 20.000 pounds," tulis pernyataan resmi FA.

"Ia juga diperingatkan untuk menjaga sikap pada masa depan setelah mengakui dakwaan FA atas penggunaan pesan bermuatan politik," lanjut pernyataan itu.

Sebelum sanksi ini dijatuhkan, Guardiola terlihat masih menggunakan pita kuning pada sesi konferensi pers jelang pertandingan melawan Stoke City pekan ini. (Wisnu Nova Wistowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com