"Kami takkan bermain untuk mengejar rekor," kata Guardiola seusai laga Man City vs Chelsea, seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Rekor merupakan konsekuensi dari apa yang telah kami kerjakan, tetapi bukanlah hal utama," tuturnya lagi.
"Hal paling penting adalah menjadi juara karena saya tak pernah berbicara soal rekor kepada para pemain," ucap Guardiola.
Guardiola hanya fokus membawa timnya untuk menang dari pekan ke pekan.
"Pekan depan, kami akan berhadapan dengan Stoke," kata Guardiola.
(Baca Juga: Dihina Saat Masuk Lapangan, Pemain Barcelona Ini Jadi Trending Topic)
"Kami akan mencoba bermain seperti yang telah dilakukan tim ini sepanjang musim, sisanya kita lihat saja," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Andai gagal menjadi juara pada pekan ke-33, Guardiola memang tak perlu khawatir.
Jika menjadi juara pada pertandingan pekan ke-34, dia akan menyamai prestasi Manchester United pada 1999-2000 dan 2012-2013.
Juara dengan empat laga tersisa juga terjadi saat Arsenal menjadi kampiun tak terkalahkan pada 2003-2004.
Hanya, laga pekan ke-34 bakal berat bagi The Citizens.
Mereka bertandang ke Stadion Wembley, markas Tottenham Hotspur.
Baca juga: Pep Guardiola Berpeluang Samai Rekor Sir Alex Ferguson 17 Tahun Lalu
Andai gagal juara pada pertandingan pekan ke-34, Man City bisa dikatakan akan menjadi kampiun pada pekan ke-35.
Mereka "cuma" akan menjamu Swansea City di Stadion Etihad.
Juara dengan tiga laga tersisa itu juga menyamai prestasi Chelsea era Jose Mourinho, 2004-2005 dan 2014-2015.
Kapan para kampiun Premier League memastikan gelar juaranya?