KOMPAS.com - Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto, merinci kerugian dari kerusakan SUGBK setelah final Piala Presiden 2018.
Kekisruhan suporter sempat terjadi pada laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta kontra Bali United di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018) malam WIB.
Oknum suporter, baik yang berada di dalam stadion maupun yang kehabisan tiket, diduga melakukan sejumlah perusakan, mulai dari menjebol pintu gerbang masuk stadion, merusak tujuh segmen pembatas, dan merusak taman di sekitar SUGBK.
Baca Juga: Terkait Kontroversi Anies Baswedan, Ketua SC Piala Presiden 2018 Minta Maaf
"Selepas final Piala Presiden, kerugian SUGBK ditaksir sekitar Rp 150 juta," ucap Winarto pada sesi jumpa pers di SUGBK, Senin (19/2/2018).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pun disebut telah memantau kerusakan-kerusakan tersebut.
"Tadi pagi, Menteri PUPR sudah mengecek. Hitung-hitungan kontraktor kerugian mencapai Rp 100 juta, tetapi Pak Menteri memberikan perkiraan maksimum sebanyak Rp 150 juta," tutur Winarto.
Adapun pada Asian Games 2018, SUGBK tidak diplot sebagai tempat pelaksanaan cabang olahraga sepak bola.
Stadion yang didirikan pada 1962 tersebut hanya diplot sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan serta untuk cabang olahraga atletik. (Segaf Abdullah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.