KOMPAS.com - Partai pekan ke-27 Liga Inggris melawan West Bromwich Albion, Selasa (13/2/2018) WIB di Stamford Bridge, London, disebut-sebut akan menjadi pertaruhan buat manajer Chelsea, Antonio Conte. Jika kalah lagi, yang berarti kekalahan ketiga beruntun Chelsea di Liga Inggris, Conte bisa dicopot dari jabatannya.
Hubungan sang pelatih dengan manajemen klub diketahui tidak harmonis lagi. Conte disinyalir kecewa karena sebagian besar permintaannya dalam dua tahap bursa transfer musim ini tidak dikabulkan manajemen Chelsea.
Conte menginginkan perekrutan sejumlah pemain top berharga mahal, tetapi klub ingin bergerak lebih ekonomis pada bursa transfer. Masalah ini diamini oleh salah satu bekas pemain Chelsea, Chris Sutton.
Eks striker The Blues pada periode 1999-2000 ini setuju bahwa Conte kurang didukung oleh manajemen Chelsea dalam upaya memperkuat tim agar bisa bersaing di jalur juara Liga Inggris maupun Liga Champions.
“Dalam situasi sulit ini, Antonio Conte bisa terus mengajukan argumen soal isu rekrutmen pemain. Chelsea tidak membantu Conte dengan merekrut pemain yang cukup kuat untuk bersaing di jalur juara. Sesimpel itu,” ujar Chris Sutton seperti dikutip Bolasport.com dari BBC.
Chelsea memang merekrut banyak pemain, tetapi mayoritas bukan pilihan pertama Conte. The Blues misalnya, hanya mendatangkan bek tengah Antonio Ruediger walaupun Conte menginginkan Leonardo Bonucci.
Sementara sang pelatih meminta striker Romelu Lukaku, Chelsea cuma menggaet Alvaro Morata. Kemudian setelah Conte meminta Alex Sandro, yang datang hanya Emerson Palmieri. (Dwi Widijatmiko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.