KOMPAS.com - PS TNI memastikan akan ambil bagian dalam ajang pramusim bertajuk Piala Presiden 2018.
Uniknya, tim berjulukan The Army itu tidak akan menggunakan jasa pemain asing dalam turnamen yang digelar pada pertengahan Januari 2018 itu.
Biasanya dalam ajang pramusim sebelum kompetisi resmi dimulai, klub-klub papan atas mencoba memainkan pemain asing sebagai proses seleksi.
Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, mengatakan, Piala Presiden 2018 hanya untuk menguji kekompakan para pemain-pemain lokal.
Baca juga : Bhayangkara FC Pastikan Ikut Piala Presiden
"Pada Piala Presiden, kami tanpa pemain asing. Kami pasti memakai pemain lokal yang sudah ada saat ini," kata Rudy Eka, Kamis (28/12/2017).
Sebelumnya, sudah ada beberapa pemain asing yang didatangkan PS TNI untuk mengikuti seleksi.
Dari pantauan Rudy Eka, para pemain asing seleksi itu belum memuaskan dari segi permainan.
Mantan pelatih Mitra Kukar itu masih menunggu kejelasan pemain asing yang rencananya akan didatangkan manajemen PS TNI.
Namun, Rudy Eka belum bisa menyebutkan salah satu pemain asing yang segera merapat ke PS TNI.
"Pemain asing yang kemarin datang sudah kami coret karena kemampuannya masih kurang," kata Rudy Eka.
"Kami mencari pemain asing yang kualitasnya di atas pemain yang ada saat ini," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, pelatih berusia 35 tahun itu tidak mau mempermasalahkan PS TNI bergabung di grup mana pada turnamen ini.
Rudy Eka hanya menegaskan bahwa PS TNI siap bertanding menghadapi siapa saja lawannya.
Piala Presiden 2018 rencananya akan digelar pada 16 Januari dan dilaksanakan di lima kota, yakni Bandung, Malang, Bali, Surabaya, dan Makassar.
Sebanyak 18 klub Liga 1 2018 dan dua tim Liga 2, yakni PSPS Pekanbaru dan Martapura FC, akan berlaga di Piala Presiden.
"Di grup mana pun, kami siap. Namun, saya berharap PS TNI ada satu grup dengan tim kuat agar bisa mengukur sudah sampai mana kekuatan kami," kata Rudy Eka. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.