KOMPAS.com - Timnas Indonesia gagal menjuarai Aceh World Solidarity Cup 2017 setelah kalah 0-1 dari Kirgistan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (6/12/2017) sore WIB.
Timnas Indonesia sebetulnya mengancam gawang Kirgistan lebih dulu lewat serangan balik pada menit kedua.
Namun, Ilham Udin Armaiyn gagal menuntaskan peluang jarak dekat tersebut.
Hujan deras yang sempat mengguyur lapangan pada menit-menit awal membuat kedua tim kesulitan membangun serangan.
Meski begitu, Kirgistan mampu unggul pada menit ke-20 lewat bek Saliev Askarbek.
Baca juga : Babak Pertama Tsunami Cup, Indonesia Tertinggal dari Kirgistan
Askarbek sukses memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Indonesia setelah rekannya mengirimkan umpan datar dari sisi kanan.
Tersentak, Indonesia mendapatkan peluang bagus via akselerasi Febri Hariyadi yang kembali memanfaatkan serangan balik.
Namun, peluang gol pupus setelah Febri kehilangan momentum mengoper bola kepada Hargianto yang berdiri lebih bebas.
Tidak ada kesempatan berarti untuk kedua tim setelah itu. Skor 0-1 untuk keunggulan Kirgistan menutup babak pertama.
Meski lebih banyak menekan dan memiliki peluang, Indonesia masih belum bisa mencetak gol. Sementara Kirgizstan mampu mencuri satu gol dan memimpin keunggulan. Ayo Indonesia!#PSSI #AWSTC2017 pic.twitter.com/hdBPjhLUFl
— PSSI - FAI (@pssi__fai) 6 Desember 2017
Pada paruh kedua, Indonesia tetap mendominasi serangan. Namun, lagi-lagi penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah pelatih Luis Milla.
Tendangan Evan Dimas masih mampu diamankan kiper Kirgistan, Mathias Pavel, pada menit ke-51.
Meskipun dominan dalam penguasaan bola, timnas Indonesia tetap kesulitan saat memasuki area sepertiga akhir pertahanan lawan.
Pada menit tambahan babak kedua, Febri yang berdiri bebas gagal menendang bola dengan sempurna.
Alhasil, tidak ada perubahan skor yang terjadi dan Indonesia tetap gagal menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia berada di urutan kedua klasemen akhir turnamen dengan enam poin.