KOMPAS.com - Pemain Barcelona, Andres Iniesta, mengatakan bahwa penggunaan teknologi video (VAR) akan ideal agar kejadian tidak disahkannya gol Lionel Messi tidak terulang kembali.
Barcelona harus puas bermain imbang 1-1 dengan Valencia pada lanjutan pekan ke-12 Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Senin (27/11/2017).
Dalam pertandingan tersebut, Valencia unggul terlebih dahulu melalui Rodrigo pada menit ke-60 sebelum akhirnya Barcelona selamat dari kekalahan setelah pada menit ke-82 Jordi Alba berhasil menyamakan kedudukan.
Pertandingan antara Valencia dan Barcelona juga diwarnai sebuah keputusan kontroversial dari wasit, yakni pada babak pertama gol Lionel Messi tidak disahkan wasit.
Baca juga : Hasil Liga Spanyol, Alba Hindarkan Barcelona dari Kekalahan Pertama
Saat itu, tendangan Lionel Messi pada menit ke-30 tidak sempurna ditangkap oleh penjaga gawang Valencia, Neto, kemudian bergulir melewati garis gawang. Namun, wasit tidak mengesahkan gol tersebut.
Lionel Messi has gone 6 senior apps in a row without scoring for 1st time since 2010, having been denied a 1st half goal by the officials pic.twitter.com/bWzrPxYfL5
— Sky Sports Statto (@SkySportsStatto) November 26, 2017
Pemain Barcelona, Andres Iniesta mengungkapkan bahwa perlunya penggunaan teknologi video agar kejadian tidak disahkannya gol Lionel Messi tidak terulang kembali.
"Ini sangat jelas. Gerakan penjaga gawang kiper dan semuanya terlihat itu gol," ujar Iniesta dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Dalam sebuah pergerakan yang spesifik, penggunaan teknologi (video) akan ideal dan tidak ada keraguan apakah itu gol atau tidak," ucapnya.
Pemain berusia 33 tahun ini juga mengatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya dialami Barcelona dan mendesak Liga Spanyol segera menggunakan teknologi agar membantu kinerja wasit.
Sebelumnya, Barcelona juga mengalami kejadian serupa saat gol Luis Suarez kontra Real Betis tidak disahkan oleh wasit.
"Mereka harus segara menjadikan catatan hal ini dan segera menerapkan teknologi pembantu," ujar Iniesta.
"Sangat jelas bahwa hal tersebut sudah tidak bisa ditoleransi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.