McMenemy Tidak Persoalkan "Glory Hunter"

KOMPAS.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy, tidak masalah dengan fans berstatus glory hunter yang bakal mendukung timnya pada musim depan. Baginya, apapun status fans tak masalah.

Bhayangkara FC memang menjuarai Liga 1 musim 2017. Namun, tim berjulukan The Guardian tersebut tidak memiliki basis fans yang banyak.

Yang menarik, Bhayangkara FC justru menikmati perayaan juara di depan puluhan ribu Jakmania, sebutan suporter Persija Jakarta. Hal itu tampak setelah laga kedua tim di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/11/2017).

Persebaya Surabaya Justru Alami Nasib Buruk Ini Saat Sedang Berjuang Menuju Liga 1 https://t.co/y18ZlxqOJC

— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 13, 2017

"Setiap fans itu bagus untuk sebuah tim, sekalipun dia adalah seorang glory hunter," ucap Simon Mcmenemy kepada BolaSport.com selepas laga.

Selain itu, Simon juga mengungkapkan bagaimana timnya berselebrasi di depan mayoritas pendukung lawan.

"Ketika Anda merayakan juara dengan fans lawan dan mereka mengucapkan selamat, itu luar biasa," kata Simon.

Liga 1 Berakhir, Persija Jakarta Ungguli Dua Tim Besar Ini https://t.co/jrLvOl9teO

— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 13, 2017

"Tetapi, akan terasa lebih mengasyikkan apabila kami dapat merayakan gelar ini di depan suporter kami sendiri," tutur pelatih asal Skotlandia tersebut.

Meski begitu, Bhayangkara FC, yang notabene merupakan tim milik Polri, seharusnya otomatis memiliki fans yang berasal dari anggota kepolisian.

Menurut Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, saat ini di Indonesia tersebar 450.000 anggota kepolisian. Jumlah itu belum termasuk anggota keluarga masing-masing.

Glory hunter hanya merupakan ungkapan untuk suporter yang tidak memiliki ikatan dengan klub yang didukung. Mereka bebas memilih klub mana saja, termasuk dari luar negeri.