Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valverde Bebaskan Messi dari "Penjara" Trisula Ajaran Cruyff

Kompas.com - 30/10/2017, 08:16 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Dalam buku otobiografinya berjudul "My Turn", Johan Cruyff sempat menyusun tim impian dengan formasi 3-4-3 atau 4-3-3. Formasi itu pula yang menjadi dasar Barcelona dalam mengadaptasi filosofi Cruyffisme.

Mulai dari Josep Guardiola, Tito Vilanova, Gerardo Martino, hingga Luis Enrique, konsep tersebut tidak berubah. Itu didukung oleh Cruyff ketika meluncurkan buku berjudul "Football: My Philosophy" pada November 2012.

"Saya menyukai konsep tiga penyerang Barcelona, satu di antaranya seorang striker murni untuk mencetak gol. Dengan cara itu, Barcelona bisa mencetak banyak gol," kata Cruyff seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

(Baca juga: Catalonia Merdeka, El Clasico Terancam Batal)

Tiba di Camp Nou pada musim panas 2017, Ernesto Valverde yang sempat diasuh Cruyff ketika membela Barcelona, mengusung gagasan serupa. Kebetulan pula, dia mengandalkan 4-2-3-1, turunan dari 4-3-3, semasa membesut Athletic Bilbao.

Maka itu, Valverde mendorong manajemen memburu Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele sebagai kepingan puzzle pelengkap trisula lini depan sepeninggalan Neymar.

Dengan susunan puzzle yang sudah komplet, sang juru taktik menerapkan sistem 4-3-3 dalam empat dari lima partai perdana musim ini.

Cuma, Dembele cedera sehingga harus istirahat dalam kurun panjang. Trisula pun pincang dan Valverde membutuhkan plan cadangan karena tak ada penyerang kiri dengan kualitas sepadan.

Mulailah Valverde mengkhianati ajaran sang guru. Formasi 4-4-2 menghiasi laga-laga Barcelona setelah Dembele cedera.

(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)

Ivan Rakitic dan Andre Gomes mengisi kedua sisi sayap. Sementara itu, Lionel Messi dan Luis Suarez berdiri sejajar di depan.

Praktiknya, Messi lebih dinamis dan tak melulu bergerak dari sisi kanan, sedangkan Suarez agak statis mendekati kotak penalti. Konsep ini membuat Messi lebih "buas".

Bandingkan saja statistik Messi ketika Barcelona bermain dengan formasi 4-3-3 dengan 4-4-2. Mengintegrasikan diri dengan trisula dalam empat laga, Messi cuma mencetak empat gol. Berdiri bebas dengan 4-4-2 dalam sebelas partai, sang bintang merangkum sebelas gol dan lima assist.

Artinya, jiwa melayani dari pemain beralias La Pulga lebih menonjol. Bahkan, jumlah tersebut bisa bertambah andai sepuluh upaya Messi di Liga Spanyol tidak menghantam tiang gawang.

Salah satu bukti kebebasan Messi adalah laga kontra Athletic Bilbao di San Mames, Minggu (29/10/2017) dini hari WIB. Messi tidak cuma menyumbangkan satu dari dua gol La Blaugrana, julukan klubnya, tetapi juga menorehkan sejumlah statistik impresif.

Di luar golnya, dia melepaskan empat tembakan, satu di antaranya mengenai tiang. Messi juga sukses melewati lawan sebanyak lima kali dari delapan percobaan.

Atas dasar itu, Valverde sempat berkata setelah laga, "Kami beruntung karena memiliki pemain terbaik dunia seperti Messi."

Messi pun patut berterima kasih kepada Valverde, yang membebaskan dirinya dari "penjara" trisula ajaran Cruyff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesai Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesai Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com