Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Ridwan Kamil soal Maraknya Aksi Kriminalitas di GBLA

Kompas.com - 20/07/2017, 08:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi soal keresahan yang dialami oleh bobotoh (suporter Persib) terkait penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Stadion GBLA memang digunakan sebagai kandang Persib dalam putaran pertama Liga 1 musim ini. 

Salah satu keresahan yang diungkap bobotoh ialah soal faktor kenyamanan di luar stadion.

Maraknya aksi kriminalitas di luar stadion kerap membuat penonton tak tenang, mulai dari pencurian kendaraan hingga pencurian onderdil motor.

Baca juga: Pungli dan Kriminalitas Kerap Terjadi, Persib Evaluasi Stadion GBLA

Terkait hal itu, Ridwan menjelaskan, keresahan tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian. Dari keterangan polisi, kata Ridwan, sudah banyak pelaku kriminalitas di GBLA yang ditangkap.

"Saya sudah sampaikan ke kepolisian dan Denpom juga. Coba tanya statistiknya karena sudah banyak yang ditangkap. Menurut laporan yang saya terima seperti itu," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (19/7/2017) sore.

"Jadi, kesimpulannya, kami tidak membiarkan, setiap hal-hal (laporan), pihak kepolisian selalu menindaklanjutinya," ucapnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan itu juga, Emil menyampaikan bahwa desain stadion GBLA cenderung over protektif. Hal itu diakui Emil kerap membuat penonton tak nyaman saat menyaksikan pertandingan.

Baca juga: Curhat Bobotoh kepada Ridwan Kamil soal Buruknya Fasilitas GBLA

"Jadi, desain GBLA terlalu over protektif yang membuat penonton jadi kurang nyaman nonton di tribun. Harus diakui kalau pagar pembatas stadion di GBLA itu terlalu tinggi, sudut pandang tidak nyaman," ucapnya.

Menanggapi keluhan bobotoh soal buruknya fasilitas umum di Stadion GBLA, Emil berjanji bakal segera melakukan perbaikan.

"Stadion itu harus melihat dari perspektif penonton. Nanti, kami akan kami perbaiki dan fasilitas lainnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com