Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penonton Meninggal Jelang Pertandingan Perayaan Kemerdekaan Malawi

Kompas.com - 07/07/2017, 05:05 WIB

LILONGWE, KOMPAS.com - Kabar duka menerpa dunia sepak bola. Akibat berdesakan lantaran tembakan gas air mata, sejumlah suporter sepak bola yang akan menonton pertandingan di Malawi meninggal dunia.

Insiden itu terjadi di Lilongwe dalam perayaan ulang tahun ke-53 Malawi, negara di bagian tenggara Afrika, lepas dari penjajahan Inggris, Kamis (6/7/2017).

Delapan penonton - tujuh di antaranya masih anak-anak - meninggal akibat kericuhan yang terjadi jelang laga di Stadion Nasional Bingu.

Baca juga: Empat Pemain di Brasil Terlibat Skandal Video Porno

Dilansir dari Nyasa Times, kerusuhan itu bermula dari tindakan polisi menembakkan gas air mata jelang pertandingan persahabatan antara dua klub teras, Nyasa Big Bullets dan Silvers Strikers.

Tindakan tersebut dilakukan pihak kepolisian karena penonton tidak tertib ketika akan masuk ke stadion. Ironisnya, hal tersebut membuat para penonton panik.

Ratusan orang terburu-buru untuk masuk ke salah satu gerbang stadion. Di antara mereka, ada yang terjatuh sehingga terinjak-injak.

Akibatnya, penonton berdesak-desakan dan mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Puluhan lainnya mengalami luka-luka.

"Seharusnya, kita tidak usah melanjutkan perayaan ketika ada orang meninggal dunia. Perayaan ini harus ditunda," kata petinggi Centre for the Development of People (CEDEP), Gift Trapence.

"Pihak kepolisian juga seharusnya punya rencana dan tahu bahwa penonton yang hadir dari berbagai tingkatan usia. Kejadian ini menunjukkan betapa buruk negara dan pihak keamaman," tuturnya lagi.

Akan tetapi, dilansir dari BBC, pertandingan persahabatan itu tetap dilanjutkan. Jumlah penonton yang hadir juga memenuhi seluruh tribune.

Baca juga: Tahun Lalu Jadi Polisi Pengawal Timnas, Kini Bagian dari Tim Tersebut

Presiden Arthur Peter Mutharika yang sedianya bakal menonton pertandingan, urung duduk di tribune kehormatan karena mengaku sangat syok atas insiden tersebut.

Dia hanya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. Presiden yang meresmikan stadion tersebut pada 28 Januari itu pun meminta jajarannya untuk segera membantu dan menginvestigasi kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com