Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Pengagum Pavel Nedved di Liga 1 bersama Persela

Kompas.com - 26/05/2017, 05:05 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

KOMPAS.com – Mohammad Fahmi Al Ayyubi bertekad mengantarkan Persela Lamongan finis di papan atas Liga 1. Dia mengaku bahwa gaya mainnya terinspirasi legenda Juventus, Pavel Nedved. 

Nama Fahmi Al Ayyubi berhasil menyita perhatian publik sepak bola Tanah Air saat Liga 1 memasuki pekan ketujuh. Tidak hanya membawa Persela Lamongan menang 4-0, pergerakan eksplosif dia beberapa kali mampu mengancam pertahanan Arema FC, Minggu (21/5/2017).

Puncaknya adalah saat Fahmi berhasil membobol gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga. Dia menjebol gawang kiper tim nasional Indonesia itu dua kali. 

Menariknya, Fahmi sejatinya bukan seorang target man. Dia adalah pemain yang menyisir dari sisi lapangan lalu melakukan cut inside ke jantung pertahanan lawan. 

“Ketimbang di posisi lain, saya memang lebih nyaman jika dimainkan di posisi sekarang (penyerang sayap). Untuk bermain di posisi sayap murni, saya juga sebenarnya bisa,” ucap Fahmi kepada Kompas.com.

Dari penuturannya, sejak kecil Fahmi sudah terbiasa atau akrab bermain di posisi tersebut. Dia sempat melakoni peran itu selama meniti ilmu di SSB tempat kelahirannya, Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Kemampuannya itu terus diasah ketika bergabung dengan Indonesia Football Academy (IFA).

“Bermain sebagai penyerang sayap itu ada sensasi tersendiri, saat berhasil muncul tiba-tiba dari belakang dan mengejutkan para bek lawan. Bisa saja itu dilakukan saat bermain sebagai sayap murni, tetapi sepertinya bagi saya kok lebih baik saat di penyerang sayap,” kata dia.

Pemilihan posisi itu tak lepas dari kekagumannya akan sosok Pavel Nedved. Mantan pemain tim nasional Rep Ceko itu memang sempat menjadi gelandang tengah, tetapi menunjukkan kemampuan luar biasanya ketika dipasang di posisi sayap ketika membela Juventus. 

“Saya senang lihat Nedved bermain. Dia bertenaga, punya kecepatan, dan sering berhasil mengejutkan bek-bek lawan. Saya banyak dapat pelajaran dari dia, meski untuk posisi sebenarnya sedikit berbeda,” ujar anak kedua pasangan Furghon dan Ruhniyah ini.

Karena kecintaannya terhadap Pavel Nedved itulah, pemain kelahiran 21 Desember 1995 ini memilih Juventus sebagai tim favoritnya hingga kini, meski Nedved sudah tidak lagi bermain untuk tim asal Kota Turin tersebut.

“Meski enggak ada Nedved, pola serangan cepat Juventus yang sering kali berawal dari sisi sayap itu masih membuat saya suka," ucap Fahmi. 

"Di Juventus sekarang ada (Paulo) Dybala, (Mario) Mandzukic, dan (Gonzalo) Higuain, yang masih sering mengembangkan pola serangan melalui penetrasi sisi sayap,” tutur dia.

Kompas.com/Hamzah Arfah Fahmi Al Ayyubi (kanan), saat tampil pertama kali membela Persela Lamongan di kompetisi Liga 1 saat menghadapi Madura United.

Terkait performanya, Fahmi mengaku ingin bisa terus bermain bagus dan mencetak gol dalam pertandingan yang dilaluinya bersama Persela musim ini. Karena baginya, tim favorit di dalam negeri adalah timnya saat ini.

“Setiap pemain pasti ingin bisa bermain konsisten, bagus dan selalu mencetak gol. Namun, yang terpenting dan akan selalu saya utamakan adalah, Persela bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan, ketimbang saya cetak gol tetapi tim kalah. Karena saya ingin Persela dapat bersaing di papan atas,” kata dia.

Baca juga: Ketika Ezra Walian Towel Irfan Bachdim

Fahmi tak sungkan mengakui bahwa dirinya masih punya kelemahan. Dia kerap kesulitan ketika ara bek lawan bermain dengan kompak dan disiplin. Dalam situasi tersebut, kecepatan saja tidak cukup, harus dibarengi kecerdikan. 

“Saya masih perlu belajar banyak jika bek lawan bermain cukup kompak dan disiplin, seperti saat lawan Bali United kemarin. Saat itu, penyerang Persela gagal berkembang termasuk saya sehingga kami akhirnya kalah,” ucap Fahmi.

Fahmi juga punya harapan bahwa suatu saat nanti dapat kembali memperkuat timnas Indonesia. Kesempatan itu sempat didapatnya saat dipanggil bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014.

“Siapa pemain yang tak ingin bisa kembali memperkuat Timnas? Saya pun begitu," kata Fahmi. 

"Saya akan berusaha keras dalam setiap pertandingan bersama Persela. Saya yakin, peluang dipanggil timnas itu ada kalau kita main bagus bersama tim,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com