Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Kekalahan 0-3 dari PSS U-17, Pelatih Timnas U-16 Tetap Bangga

Kompas.com - 22/05/2017, 00:18 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Usai menang melawan Timnas Filipina U-16 dengan skor mencolok 4-0, Timnas Indonesia U-16 harus menelan kekalahan 0-3 dari PSS Sleman U-17. Pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini mengakui laga melawan PSS adalah pertandingan yang paling berat dari sebelumnya, karena dari segi usia ada perbedaan.

"Ini pertandingan yang paling berat buat Timnas U-16. Terutama dari sisi strange atau kekuatan, mereka lebih kuat dari anak-anak kami, karena dari segi usia mereka di atas U-16," ujar Fakhri dalam jumpa pers usai pertandingan, Minggu (21/05/2017).

Meski kalah 0-3, Fakhri mengaku tetap bangga dengan apa yang diperlihatkan anak asuhnya pada sepanjang laga. Sebab, bermain menghadapi tim yang notabenya usianya di atas U-16, para pemain tetap percaya diri.

"Saya tetap bangga, mereka bermain dengan semangat dan penuh percaya diri. Beberapa kali pukulan keras mereka alami, tetapi tidak pernah membuat kendor," tandasnya.

Menurutnya, tiga gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia U-16, dua di antaranya lewat umpan longpass. Hal itulah yang menjadi kelemahan lini belakang Timnas U-16 dan berhasil dimanfaatkan oleh para pemain PSS Sleman U-17.

"Dua dari tiga gol adalah dari bola longpass dan dalam lima uji coba sebelumnya kami sering kali mendapat ancaman dari umpan seperti itu. Ini menjadi catatan dan akan kami benahi, tetapi memang membutuhkan waktu," urainya.

Kekalahan melawan PSS Sleman U-17 imbuhnya akan menjadi bahan evaluasi bagi Timnas Indonesia U-16 untuk menjadi lebih baik sebelum turun pada Piala AFF dan AFC.

"Buat saya ini pelajaran yang baik terutama bagi para pemain yang tampil tadi. Mudah -mudahan kami bisa belajar dari kekalahan ini," ucapnya.

Gol untuk PSS Sleman U-17 dicetak oleh Guntur Theo pada menit ke-7 dan menit ke-13. Gol ketiga terjadi pada menit ke-55 yang dicetak oleh Dimas Teguh.

Kekalahan dari PSS Sleman U-17 ini merupakan yang pertama dialami Timnas Indonesia U-16 dalam laga uji coba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com