Laga Versus Filipina dan PSS Jadi Bahan Evaluasi Pelatih Timnas U-16

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-16, Fakhri Husaini mengaku buta dengan kekuatan timnas Filipina U-16. Dia berharap akan bisa mendapatkan hasil evaluasi positif dari laga tersebut jelang kejuaraan Piala AFC U-16 pada Juli mendatang. 

"Belum tahu. Kami belum pernah ketemu juga," ujar Fakhri Husaini saat ditanya soal kekuatan lawan, Jumat (19/05/2017).  

Fakhri menuturkan, Filipina mempunyai ambisi yang kuat dalam semua cabang olahraga, termasuk sepak bola. Terbukti dengan adanya beberapa pemain naturalisasi di berbagai cabang termasuk sepak bola.

"Kemarin saya dapat informasi bahwa timnas putri U-15 mereka yang bermain di Laos ada beberapa pemain naturalisasi tampil," ucapnya.

"Saya harapkan kami dapat tekanan dari Filipina agar bisa dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi ke depannya," tandasnya.

Disampaikan Fakhir, laga uji coba penting bagi pemain, terutama pemain muda. Dengan uji coba, para pemain bisa meningkatkan kepercayaan diri.

"Menang uji coba itu penting buat tim. Hanya, bagi saya, kemenangan dalam setiap uji coba bukan yang utama," kata Fakhri.  

Mantan pemain PKT Bontang itu menjelaskan akan membagi tim menjadi dua [ada laga melawan Filipina dan PSS Sleman U-17.

"Dua tim itu tidak ada bedanya, 27 pemain yang ada mempunyai kesempatan sama untuk tampil. Saya hanya melihat, mana pemain tepat untuk melawan Filipina dan PSS U-17," bebernya.

Timnas Indonesia U-16 pada hari Minggu (21/05/2017) akan melakoni laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dalam laga uji coba ini , satu hari anak asuh Fakhri Husaini bakal langsung melakoni dua laga yakni melawan Filipina dan PSS.