KOMPAS.com - Legenda Argentina, Diego Maradona, meragukan apakah negaranya bisa lolos ke Piala Dunia 2018.
Keraguan itu didasari karena sang bintang, Lionel Messi, harus absen bermain karena mendapat hukuman.
Messi dianggap terbukti menghina asisten wasit, Emerson Augusto de Carvalho, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan kontra Cile, Kamis (23/3/2017).
Penyerang Barcelona itu diberitakan marah pada akhir pertandingan karena Carvalho mengangkat bendera pertanda pelanggaran yang dilakukan kapten Argentina itu.
Gerak tubuh dan ucapan Messi dianggap menghina asisten wasit. Dia pun harus menerima hukuman dilarang tampil pada laga internasional sebanyak empat laga.
#EliminatoriasRusia2018 La #FIFA cita a Lionel Messi -> https://t.co/BephoC4CS9 | pic.twitter.com/U9RGtvHnwi
— Visionnoventa.com (@visionnoventa) 15 April 2017
Hal itu pun menjadi kerugian besar bagi Tim Tango, julukan Argentina, yang kini "hanya" menempati posisi kelima, peringkat play-off, pada babak Kualifikasi Zona Conmebol.
Argentina hanya memenangi enam laga dari 14 pertandingan.
Karena itulah, dengan absennya Messi, Maradona merasa ragu Argentina bisa lolos ke Piala Dunia 2018.
"Kami kacau," katanya kepada Radio Rivadavia, seperti dikutip dari FourFourTwo.com.
"Tanpa Messi, (jalannya) kualifikasi untuk Argentina diragukan," kata mantan pesepak bola yang pernah membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu.
Sebelumnya, Maradona menilai perbuatan Messi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kejadian pada final Piala Dunia 2006 saat kapten Perancis, Zinedine Zidane, menyundul dada bek Italia, Marco Materazzi.
Pada saat itu, Zidane terprovokasi oleh kalimat Materazzi terkait adiknya.
"Saya pikir hinaan Messi adalah tindakan refleks. Coba bandingkan dengan refleks Zidane yang menanduk Materazzi," kata Maradona kepada TyC Sports, Kamis (30/3/2017).
"Messi merupakan pemain sensasional yang tidak pernah mengeluhkan apa pun," ucap Maradona.
Lionel Messi could miss out on his last chance to win a World Cup
Here's why: https://t.co/MOrIr2UPaF pic.twitter.com/ufmGxrgbPn
— ESPN UK (@ESPNUK) March 29, 2017
Y esta la conversación entre Materazzi y Zidane @DjMaRiiO_90 pic.twitter.com/kJCwlCScf0
— . (@SergioBautista8) February 21, 2017
Selain itu, Argentina pun pada awal April ini baru saja memecat sang pelatih, Edgardo Bauza. Hal itu terjadi lantaran hasil minor selama babak kualifikasi.
Jika finis di peringkat kelima, Argentina harus menjalani laga play-off untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2018. Babak Kualifikasi Zona Conmebol sendiri menyisakan empat pertandingan.
Untuk laga kualifikasi berikutnya, Argentina akan menjalani laga tandang melawan Uruguay di Montevideo pada 31 Agustus 2017.
Selanjutnya, Tim Tango, julukan Argentina, akan menghadapi Venezuela (5/9/2017) dan Peru (5/10/2017) di kandang dan diikuti "perjalanan sulit" atau laga tandang ke Ekuador (10/10/2017).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Edgardo Bauza's record as Argentina manager:
WDDLLWWL
Wins: 3
— Squawka Football (@Squawka) 11 April 2017
Goals: 9
Conceded: 10 https://t.co/ER1HugWtIY
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.