Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Mourinho soal Pemecatan Ranieri

Kompas.com - 24/02/2017, 09:01 WIB

KOMPAS.com - Beberapa orang melontarkan keterkejutan terkait dengan pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City, klub yang dibawanya menjadi juara Premier League pada musim lalu per Kamis (23/2/2017). Salah satunya adalah Jose Mourinho.

Mourinho menunjukkan empati atas pemecatan Ranieri. Dia menilai banyak halsudah berubah dalam sepak bola modern, khususnya dalam penghargaan kepada sosok yang berjasa.

"Juara Inggris dan Pelatih Terbaik FIFA Tahun Ini dipecat. Begitulah sepak bola modern, Claudio," tulis Mourinho dalam akun Instagram pribadinya.

Mourinho memang pernah merasakan kepahitan seperti Ranieri. Musim lalu, dia dipecat dari kursi manajer Chelsea hanya enam bulan setelah menjadi kampiun Premier League.

Pendapat senada dilontarkan Luciano Spalletti. Seusai laga kontra Villarreal, Kamis (23/2/2017), pelatih AS Roma itu menyayangkan sikap manajemen Leicester yang dianggapnya tak tahu terima kasih.

"Sungguh kabar menyedihkan. Terbukti tak ada rasa terima kasih dalam dunia sepak bola, tidak sedikit pun. Ranieri sangat berhak mendapatkan kredit atas segala yang dia berikan untuk klubnya," ucap Spalletti seperti dilansir dari Football Italia.

"Tetaplah tersenyum, kawan. Tak ada seorang pun bisa menghapus sejarah yang telah Anda tulis," tulis manajer Manchester United itu.

Namun, sembilan bulan setelah keberhasilan itu, Ranieri dipecat. Kontrak dia sebagai manajer diputus manajemen karena The Foxes - julukan Leicester - berada di tubir degradasi.

Keterkejutan juga dirasakan Rio Ferdinand. Saking terkejutnya, mmantan bek tim nasional Inggris itu bahkan berharap kabar pemecatan tak nyata.

"Mendengar kabar soal Ranieri. (Saya) Terkejut apalagi setelah melihat penampilan (Leicester) semalam. Memenangi laga, tetapi tak punya kecukupan untuk berjuang di titik aman," tulis Ferdinand di Twitter pribadinya.

Pernyataan Ferdinand itu merujuk pada perjalanan Leicester yang mantap di Liga Champions. Kendati kalah pada pertandingan pertama babak 16 besar kontra Sevilla, Rabu (22/2/2017), pasukan Ranieri tampil luar biasa.

 


\

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com