Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leicester Resmi Ceraikan Ranieri

Kompas.com - 24/02/2017, 05:14 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber JUARA

LEICESTER, KOMPAS.com - Juara bertahan Premier League, Leicester City, mengambil keputusan berani dengan memecat Claudio Ranieri sebagai manajer pada Kamis (23/2/2017) malam atau Jumat dini hari WIB.

Krisis hasil melatarbelakangi perpisahan kedua belah pihak. Pemecatan Ranieri ini hanya berjarak sembilan bulan setelah Leicester City angkat trofi Premier League.

Pada musim 2016-2017, tim beralias The Foxes memang merangkum sejumlah rapor minor, termasuk tersingkir dari Piala FA dan kalah dari Sevilla pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2/2017).

Paling buruk yakni capaian Leicester di Premier League. Sampai pekan ke-25, Leicester tertanam di peringkat ke-17 dengan 21 poin.

Mereka hanya terpaut dua angka dari tim peringkat terbawah, Sunderland. The Foxes juga menjadi juara bertahan pertama dalam 61 tahun yang merangkai lima kekalahan beruntun di liga teratas Inggris.

Ironisnya, lima kekalahan terakhir itu muncul tanpa satu pun ukiran gol dari anak asuh Ranieri. Masing-masing terjadi ketika bersua Chelsea (0-3), Southampton (0-3), Burnley (0-1), Manchester United (0-3), dan Swansea (0-2).

"Leicester City Football Club telah berpisah dengan Claudio Ranieri. Claudio, diangkat sebagai manajer pada Juli 2015, memimpin klub menuju kejayaan terbesar dalam 133 tahun sejarah klub dengan gelar juara Liga Inggris untuk kali pertama," bunyi pernyataan klub.

"Statusnya sebagai manajer tersukses Leicester City sepanjang masa tidak diragukan. Akan tetapi, hasil di liga domestik telah menempatkan klub sebagai peserta Premier League dalam ancaman dan dewan secara berat hati merasa perlu adanya perubahan di level kepemimpinan."

Suara keprihatinan juga muncul dari Wakil Ketua Klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

"Keputusan ini merupakan hal tersulit yang kami ambil dalam hampir tujuh tahun sejak King Power mengambil kepemilikan Leicester City," ujar pengusaha asal Thailand tersebut di BBC Sport.

"Claudio telah membawa kualitas luar biasa ke klub ini. Kami akan selamanya berterima kasih padanya karena membantu kami berprestasi. Namun, kami kini berjuang mencapai target untuk bertahan di Premier League sebagai misi pertama dan satu-satunya di musim ini," kata Aiyawatt lagi dalam pernyataannya.

Sepeninggal Ranieri, tugas melatih tim utama diserahkan kepada duet Craig Shakespeare (asisten manajer) dan Mike Stowell (pelatih tim utama). (Berry Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com