PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United menang tipis 1-0 atas PSCS Cilacap dalam pertandingan terakhir grup E Piala Presiden, di Stadion Gelora Ratu Pemelingan Pamekasan, Minggu (19/2/2017) malam.
Gol semata wayang dicetak striker Carlos Junior pada menit ke-47. Kemenangan ini mengantarkan Laskar Sape Kerrab ke babak delapan besar Piala Presiden sebagai runner-up terbaik.
Semen Padang yang juga satu grup dengan Madura United, memastikan lolos lebih dulu setelah berpesta gol ke gawang Perseru Serui pada pertandingan terakhir dengan skor 6-0.
Lolosnya Madura United masih menyisakan banyak masalah bagi pelatih Gomes de Olivera. Terutama pada kekompakan tim dan penampilan pemain muda.
"Memadukan pemain muda dan pemain senior ini yang membutuhkan waktu panjang," kata Gomes seusai pertandingan.
Menurut Gomes, mental pemain mudanya masih sangat kurang. Hal itu disebabkan karena persoalan jam terbang.
Pelatih PSCS Cilacap, Barnowo, mengaku legawa meskipun kalah tipis melawan Madura United.
Setidaknya, Barnowo menyatakan bahwa Piala Presiden bisa menjadi pelajaran bagi PSCS saat harus berhadapan dengan tim yang lebih besar.
"Saya berharap kepada seluruh pemain supaya belajar kepada pemain lawan yang lebih hebat dan memiliki kemampuan di atas pemain PSCS sendiri," kata Barnowo.
Barnowo menambahkan, jika spirit bermain di Piala Presiden tetap dipertahankan, dia yakin PSCS hanya butuh satu musim kompetisi di Liga 2 menuju Liga 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.