Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pochettino Heran atas Keputusan Oscar Pindah ke Klub China

Kompas.com - 24/12/2016, 19:42 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku heran dengan keputusan gelandang Chelsea, Oscar dos Santos, yang menerima tawaran dari klub China, Shanghai SIPG.

Seperti dikabarkan Sky Sports, Oscar telah menerima tawaran gaji dari Shanghai SIPG sebesar 400.000 pounds (sekitar Rp 6,6 miliar) per pekan.

Kesepakatan transfer tersebut pun tercapai setelah Shanghai SIPG memecahkan rekor transfer Liga Super China sebesar 52 juta pounds (sekitar Rp 860 miliar).

Transfer termahal kasta tertinggi sepak bola China sebelumnya juga dipegang striker tim arahan pelatih André Villas-Boas itu, Givanildo Vieira de Souza alias Hulk (45,7 juta pounds atau sekitar Rp 755 miliar).

Di mata Pochettino, keputusan Oscar tersebut dipandang terlalu berani. Mengingat usia pemain asal Brasil itu yang baru menginjak 25 tahun, karier sang pemain di level tertinggi bisa saja berakhir.

ADRIAN DENNIS/AFP Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyaksikan timnya bertanding melawan Bayer Leverkusen, pada ajang Liga Champions di Stadion Wembley, Rabu (2/11/2016) waktu setempat.

Meski sangat menggiurkan bagi pemain mana pun, Pochettino tidak percaya ada satu pun pemainnya di Spurs yang akan mengikuti jejak Oscar.

Bersaing di kompetisi terbaik dunia adalah hal utama bagi para pemainnya.

"Saya tidak percaya hal seperti ini akan membahayakan kami (kehilangan pemain). Para pemain saya mencintai sepak bola dan ingin bersaing dengan yang terbaik di dunia dan Premier League adalah tempat untuk menjadi pemain yang kompetitif," kata Pochettino kepada Sky Sports.

"Saya bisa menerima semua keputusan, tetapi terkadang sulit untuk memahami beberapa di antaranya. Akan sangat aneh jika ada salah satu pemain saya memutuskan untuk melakukan hal itu," tuturnya.

Oscar adalah salah satu pemain yang gagal diboyong Spurs pada 2012. Transfer tersebut gagal diwujudkan The Lilly White setelah Chelsea menaikkan tawaran gaji mereka kepada sang pemain.

Hal ini juga membuat Pochettino mempertanyakan motivasi utama Oscar dalam bermain sepak bola.

Kepindahan Oscar ke China semakin menguatkan anggapan bahwa mantan pemain Sao Paulo dan Internacional itu hanya mementingkan uang.

"Sepak bola bagi saya bukan hanya soal uang, melainkan mencari persaingan. Bagi saya, Premier League adalah liga paling penting di dunia, bukan hanya uang, melainkan gairah," kata Pochettino.

"Ketika Anda berada di Premier League, Anda akan bersaing dengan tim terbaik dan hal tersebut jauh lebih berarti ketimbang uang," ujarnya. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com