KOMPAS.com — Pemain sayap tim nasional (timnas) Indonesia, Andik Vermansah, menganggap ibunya, Jumiah, berperan penting dalam kesuksesannya sebagai pesepak bola.
"Saya sulit mengungkapkan arti ibu dengan kata-kata. Dia merupakan sosok istimewa. Ibu adalah sosok yang penting buat saya," ucap Andik kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2016) atau bertepatan dengan Hari Ibu.
Saking spesialnya sang ibu, Andik bahkan melihat setiap hari sebagai Hari Ibu. Dia enggan menyia-nyiakan setiap momen ketika bersua Jumiah.
"Kita tidak perlu menunggu Hari Ibu. Kita harus memuliakan dia setiap hari," tutur dia.
Oleh karenanya, setiap mendapatkan libur dari Selangor FA, Andik selalu menyempatkan diri pulang ke Surabaya untuk menemui ibunya.
Biasanya, Jumiah sudah menyiapkan masakan spesial saat Andik pulang. Salah satunya, saat libur kompetisi akhir 2015 lalu, Andik disambut dengan oseng-oseng kangkung dan tempe penyet buatan ibunya.
Selamat Hari Ibu bagi para wanita-wanita kuat diluar sana :) #HariIbu #MothersDay pic.twitter.com/Xk9Yga8cwk
— Juara (@Juara) December 22, 2016
Pada awal 2016, Andik juga sempat mengajak keluarganya berlibur ke Lombok. Di sana, keduanya merayakan Tahun Baru bersama anggota keluarga lainnya.
Sayang, untuk akhir tahun ini, Andik harus menunda liburan bersama keluarga karena menjalani terapi pemulihan akibat cedera.
Pemilik nomor kostum 21 di timnas itu mendapatkan cedera ligamen saat melawan Thailand pada final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, 14 Desember 2016. Pemulihan diperkirakan memakan waktu tiga hingga enam pekan.