Penulis: Kukuh Wahyudi
KOMPAS.com - Pertandingan final pertama Piala AFF 2016 akan dipertandingkan di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Duel antarlini laga keduanya pun bakal berlangsung sengit.
Kiper - Kurnia Meiga
Dua leg semifinal seakan menjadi penegas kepantasannya berdiri di bawah mistar gawang Indonesia. Kiper Arema itu memperlihatkan refleks bagus dan banyak penyelamatan kontra Vietnam.
Dia melakukan delapan penyelamatan dalam dua laga tersebut. Meiga juga sudah mulai berinisiatif memotong serangan dari umpan-umpan yang mengarah ke kotak penalti.
Hal itu tampak dari jumlah cegatan di dua laga melawan Vietnam (tiap laga tiga cegatan). Berbeda dari saat fase grup, yang tak lebih dari satu cegatan.
Bek - Fachruddin
Setelah absen di leg pertama semifinal akibat hukuman akumulasi kartu, Fachruddin tampil pada partai kedua di Vietnam. Ia menjadi pemain paling sibuk dalam 70 menit pertama pertandingan.
Pemain Sriwijaya FC berusia 27 tahun itu menjadi pemimpin pertahanan tim. Ia tegas dan menjadi pemain paling vokal dalam mengatur lini belakang. Komunikasi yang bagus itu didukung ketangguhan duel udara dan tackle.
Fachrudin juga sanggup menyempitkan ruang gerak lawan untuk menciptakan peluang.
Gelandang - Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly fleksibel dimainkan di tengah sebagai pengatur serangan maupun di belakang striker dalam skema 4-4-1-1.
Ia pun kerap bergerak ke segala penjuru di sepertiga terakhir daerah lawan untuk menciptakan peluang atau sekadar membuka ruang untuk rekannya. Naluri golnya pun tinggi. Sejauh ini ia sudah mencetak dua gol.
Jika bermain dengan pola 4-4-2, Stefano kerap bekerja kasar untuk mengembalikan kepemilikan bola. Ia juga punya aspek tekel bagus dan stamina kuat menjalankan peran sebagai jembatan lini belakang dan tengah serta lini tengah dan depan.
Penyerang - Boaz Solossa
Selain memegang ban kapten, Boaz Solossa menjadi bagian penting timnas sebagai ujung tombak.
Kualitas Boaz berupa kecepatan, dribel, tembakan, dan naluri mencetak gol tinggi menjadi momok buat lawan. Sejauh ini Boaz sudah mencetak tiga gol, salah satunya dari tendangan penalti.
Ia menjadi pemain penting jika Indonesia melakukan serangan balik ataupun skema melepas umpan daerah. Ia sering lepas dari penjagaan bek lawan melalui kecepatannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.