Membatasi Pergerakan Calo di Stadion Pakansari

CIBINONG, KOMPAS.com - Calo tiket bakal kesulitan beroperasi di sekitar Stadion Pakansari saat laga semifinal pertama Piala AFF 2016 antara Indonesia dan Vietnam berlangsung, Sabtu (3/11/2016). Demikian klaim Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Yeyen Tumena.

Nantinya, stadion akan dibagi menjadi tiga ring. Setiap lapisan bakal menerapkan sistem pengamanan berbeda.

Di ring tiga, penonton diminta menunjukkan tiket pertandingan, undangan, atau tanda pengenal panitia.

Mereka kembali menjalani body check ketika masuk ke ring dua. Selanjutnya, penonton harus melalui prosedur untuk pemeriksaan keaslian tiket di ring satu.

Artinya, orang yang memasuki ring dua pasti membawa tiket. Di wilayah ini, calo tidak mungkin melakukan transaksi.

"Calo akan merugi kalau membawa tiket ke ring dua. Paling mungkin, mereka beroperasi di luar ring tiga. Bukan kapasitas panitia untuk mengantisipasi mereka di wilayah itu," ucap Yeyen dalam jumpa pers di Stadion Pakansari, Jumat (2/12/2016).

Inilah jadwal semifinal pertama Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2016 #BanggaGarudaKita pic.twitter.com/Jjr0iKO3mJ

— Juara (@Juara) November 29, 2016

Ditambahkan pula oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, pihaknya sudah coba meredam praktik calo dari mekanisme pembelian tiket baik secara online maupun offline.

Setiap calon pembeli harus menunjukkan Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan cuma boleh membeli empat tiket.

"Inilah bentuk antisipasi kami. Kami sudah melakukannya semaksimal mungkin. Namun, mungkin ada beberapa kekurangan. Di Piala Dunia saja, kita masih bisa menemukan calo kan," ucap Ade.

Praktik calo memang menjadi kekhawatiran menjelang pertandingan. Bahkan, Kompas.com sempat mendapati sejumlah calo yang menawarkan tiket di fX Senayan pada Jumat siang.