Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Manajer Akui Buruknya Permainan Tottenham

Kompas.com - 03/11/2016, 07:00 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Tottenham Hotspur secara mengejutkan kalah 0-1 saat menjamu Bayer Leverkusen, pada ajang Liga Champions di Stadion Wembley, Rabu (2/11/2016) waktu setempat.

Tottenham ditaklukkan Leverkusen lewat gol  Kevin Kampl pada menit ke-65.

Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi Tottenham. Pasalnya, langkah mereka untuk lolos ke babak 16 besar menjadi kian sulit.

Tottenham turun satu posisi pada klasemen Grup E. Mereka kini menduduki urutan ketiga dengan perolehan empat poin.

Sementara itu, Monaco berada di posisi pertama dengan delapan poin, disusul Leverkusen di peringkat kedua yang mengoleksi enam angka.

Berdasarkan statistik resmi UEFA, Tottenham sebetulnya tampil mendominasi dengan catatan 58 persen penguasaan bola.

Selain itu, Tottenham dan Leverkusen pun sama-sama menorehkan dua tembakan tepat sasaran. Namun, dewi fortuna rupanya belum berpihak kepada tuan rumah.

"Kami bermain buruk. Tak ada yang perlu dikatakan soal Wembley, kami tampil buruk," kata Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, seperti dilansir BBC Sport.

"Jika kita analisis permainan tadi, kami menciptakan jumlah peluang yang sama, dan kami unggul secara penguasaan bola. Namun, kami tetap sulit mencetak gol," tutur Pochettino.

Kekalahan dari Leverkusen memperpanjang tren tanpa kemenangan Tottenham. Mereka sudah gagal menang dalam enam laga beruntun di seluruh kompetisi.

Pasukan Pochettino terakhir kali menang pada laga Premier League kontra Manchester City, di Stadion White Hart Lane, 2 Oktober 2016. Kala itu, Tottenham menang 2-0.

"Kami tentu perlu meningkatkan dan mengubah beberapa hal. Kami sedang mengalami momen yang buruk," ucap Pochettino.

Tottenham masih punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Meski begitu, mereka perlu melewati jalan terjal.

Pada partai Liga Champions selanjutnya, Tottenham bakal bertandang ke markas Monaco (22 November), dan menjamu tim juru kunci, CSKA Moskva (7 Desember).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com