Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih PBFC Kembali Kritik Keputusan Wasit

Kompas.com - 17/10/2016, 05:41 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Entah sudah berapa kali pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukonovic, memberikan kritik terhadap kepemimpinan wasit di pentas TSC 2016.

Terbaru, ia kembali melakukan protes saat tim asuhannya kalah 1-2 dari Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (16/10/2016).

Djukanovic menilai, kekalahan yang didapat PBFC dari Persegres tidak seharusnya dialami apabila kepemimpinan wasit Aprisman Aranda asal Padang Panjang dapat menjunjung nilai fair play dan sesuai rule of the game.

“Saya tidak dapat berpikir mengenai hasil akhir karena banyak keputusan wasit yang tidak masuk akal. Karena keputusan wasit banyak merugikan, mental para pemain kami menjadi drop,” ucap Djukanovic dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan.

Ia pun lantas memberikan contoh keputusan yang tidak patut dilakukan oleh wasit Aprisman dalam pertandingan tersebut. Salah satunya adalah ketika Jefry Kurniawan dilanggar, tetapi tidak adanya hukuman bagi Persegres.

“Juga beberapa kali pemain Persegres yang harusnya berada dalam posisi offside, malah dibiarkan begitu saja oleh wasit. Semua dibiarkan, play on,” kata dia.

“Malah, sepertinya wasit juga sudah tahu siapa saja dari pemain kami yang pantas mendapatkan kartu kuning dalam laga ini,” ujar Djukanovic.

Dalam pertandingan tersebut, empat pemain PBFC mendapatkan kartu kuning. Selain Jefry yang mendapatkan kartu kuning pada menit ke-31, ada pula Flavio Beck Junior pada menit ke-50, Ricky Akbar Ohorella menit ke-78, serta Diego Michael di menit ke-82.

Pada laga ini, Persegres sukses menaklukkan PBFC, melalui gol yang dipersembahkan oleh Ghozali Siregar pada menit ke-14 dan Patrick da Silva di menit ke-43. PBFC hanya mampu membalas melalui gol Pedro Javier, pada menit ke-40.

“Kami sempat menyamakan kedudukan, namun itu kembali dinodai oleh keputusan wasit yang tidak fair. Pada babak kedua, mental pemain sudah drop akibat kepemimpinan wasit juga tak menemui sasaran karena kami tidak beruntung dalam memanfaatkan peluang,” tuturnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang pemain PBFC, Ponaryo Astaman. Kapten PBFC ini membenarkan paparan sang pelatih bahwa tim Pesut Etam beberapa kali memang dirugikan oleh keputusan wasit Aprisman.

“Saya sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh pelatih. Silakan dilihat sendiri dalam pertandingan tadi, bagaimana wasit memimpin jalannya pertandingan,” kata Ponaryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com