Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Sepak Pojok Man United Telah Kembali

Kompas.com - 30/09/2016, 15:06 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com — Selama diasuh Sir Alex Ferguson, Manchester United rutin mencetak gol yang berawal dari tendangan sudut. Kemampuan itu menghilang sejak sosok legendaris asal Skotlandia ini pensiun pada medio 2013.

United arahan David Moyes dan Louis van Gaal gagal menonjolkan kelebihan Iblis Merah. Hal ini dapat terlihat dalam komparasi total gol dari sepak pojok United tiga musim sebelumnya dengan 2012-2013, yang adalah edisi terakhir Sir Alex.  

Kekeringan gol dari situasi ini sepertinya berakhir. Dalam kemenangan 4-1 atas Leicester (24/9/2016), tiga gol tercipta dari tendangan sudut, yakni oleh Chris Smalling, Marcus Rashford, dan Paul Pogba.

Sebelum Smalling, terakhir kali United mencetak gol dari sepak pojok ialah pada 20 April 2016 kontra Crystal Palace, dicetak oleh Matteo Darmian.

Bersama West Brom dan West Ham, United kini tercatat sebagai tim dengan gol terbanyak kedua dari situasi ini di Premier League 2016-2017. Mereka masih kalah dari Hull, yang mengemas empat gol via tendangan penjuru.

Musim baru dimulai, total tiga gol dari tendangan sudut United di EPL musim ini sudah menyamai 2013-2014, setengah dari 2014-2015, dan kurang satu gol dari 2015-2016.

Apakah gol-gol versus Leicester tersebut adalah bukti bahwa United akhirnya kembali dapat menebar teror via sepak pojok? Jawabannya ya, selama dua faktor ini tetap ada.

Yang pertama, Daley Blind. Setelah sempat mencoba Wayne Rooney, Juan Mata, bahkan Phil Jones musim lalu, Blind terbukti jago melakukan tendangan sudut.

Pemain serba bisa dari Belanda itu yang mengeksekusi sepak pojok dalam proses gol Smalling, Rashford, dan Pogba.

Yang kedua ialah pemain jangkung. United sekarang memiliki lebih banyak penyambut sepak pojok berpostur raksasa di area penalti lawan ketimbang tiga musim sebelumnya.

Smalling dan Pogba, yang gol-gol mereka kontra Leicester tercipta lewat kepala, masing-masing berpostur 1,92 dan 1,91 meter. Skuad besutan Jose Mourinho ini masih punya sosok seperti Zlatan Ibrahimovic (1,95 m) dan Marouane Fellaini (1,94 m).

Dari 2013-2014 hingga musim lalu, Iblis Merah hanya memiliki dua pemain nonkiper yang bertinggi badan di atas 1,9 meter, yakni Smalling dan Fellaini.

"Kami selalu bekerja keras dalam sepak pojok, termasuk musim lalu. Namun, kami terus gagal. Sekarang, kami tahu punya para pemain kuat dan jangkung yang dapat menanduk bola dari sepak pojok untuk menjadi gol," ujar Mata kepada MUTV. (Theresia Simanjuntak)

Tim dengan gol sepak pojok terbanyak di EPL 2016-2017

Hull City: 4

Man United, West Brom, West Ham: 3

Everton, Burnley: 2

Total gol Man United dari sepak pojok di EPL

2012/13: 15

2013/14: 3

2014/15: 6

2015/16: 4

2016/17: 3  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com