Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dele Buang Nama Alli karena Kecewa kepada Sang Ayah

Kompas.com - 12/09/2016, 17:02 WIB

KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada nama di kostum Dele Alli dibandingkan dengan musim lalu. Jika musim lalu dia menggunakan nama Alli, maka pada musim ini, gelandang Tottenham Hotspur tersebut menggunakan nama Dele pada kostum nomor 20 miliknya.

Rupanya ada alasan pemain internasional Inggris ini melakukan hal tersebut. Ternyata, Dele "membuang" nama Alli sebagai bentuk kemarahannya terhadap sang ayah, Kenny Alli, yang sudah menelantarkan dia ketika masih kecil. Dele menyebut dia sudah tidak punya hubungan dengan sang ayah.

Ya, Dele mengikuti ibunya, Denise, ketika berusia 13 tahun. Padahal, saat itu Denise sedang berjuang melawan alkohol.

Kini, pemain berusia 20 tahun tersebut tak menggunakan nama Alli. Ini membuat Kenny gusar sehingga dia rela terbang sejauh 5.000 mil dari rumahnya di Amerika Serikat, untuk memperbaiki keadaan.

Namun, penguasaan asal Nigeria ini, yang berpisah dengan Denise hanya satu minggu setelah pernikahan mereka pada 1996, harus menerima kenyataan pahit. Menurut The Sun pada Minggu (10/9/2016), Dele tidak memberikan reaksi.

Denise, 53, yang juga sudah lama tidak melihat putranya tetapi masih bersahabat dengan Kenny, mengatakan kepada majalah tersebut. "Sangat menjengkelkan baginya melihat putranya mengenakan kostum Inggris tanpa nama di belakangnya."

TOBIAS SCHWARZ/AFP Trio pemain Tottenham, Danny Rose, Eric Dier, dan Dele Alli, merayakan gol Inggris ke gawang Jerman di Olympiastadion, Sabtu (26/3/2016).

"Dia menghabiskan banyak waktu dan uang untuk terbang dan melihat Dele. Dia benar-benar ingin segalanya berjalan dengan baik. Kami semua melakukannya."

Denise, yang memiliki empat anak, mengizinkan Dele yang waktu itu berusia 13 tahun hidup bersama dengan keluarga teman dekatnya, Alan dan Sally Hickforf. Merekalah yang kemudian memberikan kesempatan kepada Dele untuk mewujudkan impiannya dalam dunia olahraga.

Soal keputusannya tidak menggunakan nama Alli, Dele mengatakan: "Saya ingin sebuah nama di kostumku yang mewakili siapa diriku dan saya merasa merasa tak punya hubungan dengan nama Alli."

"Ini bukan keputusan yang saya ambil tanpa pemikiran panjang dan diskusi dengan keluarga yang dekat denganku."

Sementara itu pihak Tottenham memberikan konfirmasi bahwa Dele sendiri yang menginginkan penggunaan nama tersebut. Melalui Twitter, Tottenham mengatakan bahwa sang pemain tetap mempertahankan nomor punggung 20 tetapi untuk alasan pribadi, dia memiliki hanya menggunakan nama Dele pada kostum pertandingan.

Dalam sebuah wawancara awal tahun ini, Denise berbicara tentang Dele. "Saya tahu bahwa membiarkannya pergi merupakan satu-satunya cara agar dia bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang pesepak bola profesional."

"Sangat sulit harus menyerahkan anakku, tetapi terbukti menjadi penolongnya. Jadi, saya sangat bersyukur tentang semua perubahan ini."

Kisah hidup Dele ini mirip dengan apa yang terjadi pada pemain sayap Manchester United, Memphis Depay. Dia pun membuat keputusan tidak menggunakan nama keluarga pada punggung kostum setelah sang ayah meninggalkan keluarga ketika dirinya masih berusia empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com