SOLO, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku heran dengan permainan keras menjurus kasar para pemain Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Selasa (6/9/2016).
Pada laga itu, Indonesia menang 3-0 berkat dwigol Boaz Solossa dan satu gol dari Irfan Bachdim. Pada jumpa pers seusai pertandingan, Riedl menyoroti kinerja wasit Muhammad Taqi Aljaari Bin Jahari.
Riedl melihat wasit tak melakukan proteksi ke pemain, termasuk pelanggaran keras ke Andik Vermansah. Pada awal babak pertama saja, Andik dihajar keras tiga kali oleh pemain Malaysia.
Akan tetapi, wasit Muhammad Taqi Aljaari dinilai pelatih asal Austria itu tak memberikan perlindungan maksimal ke pemain.
”Saya heran kenapa untuk laga sekelas uji coba, pemain Malaysia bermain sekasar itu. Lalu, wasit juga makin membuat heran karena seperti tak memberikan proteksi ke pemain kami,” ujar Alfred Riedl.
”Sangat tak masuk akal pelanggaran yang terjadi. Andik Vermansah bahkan lima kali mendapatkan foul kasar tersebut,” ucapnya.
Mengenai strategi timnas Indonesia yang seolah mandek pada babak kedua setelah unggul tiga gol sebelum jeda, Riedl punya alasan. Menurut dia, semua itu sangat wajar.
”Kami mengatur ball possession, itu bagian dari strategi ketika sedang unggul. Kami pun tak perlu memaksakan diri pada babak kedua. Kami mengontrol permainan saja,” tuturnya lagi.
Pada laga ini, wasit mengeluarkan dua kartu kuning kepada pemain Malaysia. Namun, dari jumlah pelanggaran, Indonesia melakukannya lebih banyak, 13 berbanding 11. (Estu Santoso)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.FT Stats
Indonesia 3-0 Malaysia #TimnasDay pic.twitter.com/3fdnKNTJRJ
— Labbola (@labbola) September 6, 2016