LAMONGAN, KOMPAS.com – Manajemen Persela Lamongan masih heran dan bertanya-tanya soal tindakan Sutan Harhara. Sebab, dia memberikan indikasi akan mundur dari jabatannya sebagai pelatih.
Dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan kontra PSM Makassar, Jumat (2/9/2016) malam, Sutan sempat menyatakan pamit kepada para awak media. Ini yang membuat manajemen heran, apalagi hingga Sabtu (3/9/2016), Sutan belum juga memberikan klarifikasi.
"Kami masih menunggunya. Sebab belum ada pertemuan maupun konfirmasi dari coach Sutan, terkait ucapan beliau dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan lawan PSM tadi malam,” tutur Sekretaris Persela, Muji Santoso, Sabtu (3/9/2016).
"Mulai dari manajer, asisten manajer, dan pembina Persela (Bupati Lamongan Fadeli), semuanya juga kaget dengar pernyataan coach Sutan seperti itu. Di mana Pak Bupati sendiri, baru pulang dari kunjungan ke Amerika Serikat tadi malam, dan langsung kaget saat kami kabari hal itu,” katanya.
Manajemen pun heran dengan sikap Sutan, yang justru memilih mengutarakan hal itu di hadapan awak media dalam sesi jumpa pers, ketimbang lebih dulu berkomunikasi dengan manajemen.
"Kami semua juga ingin tahu dan penasaran, apa sebenarnya yang terjadi. Tetapi melalui klarifikasi dari coach Sutan langsung, dan bukan dari media,” ucap Muji.
Sebelumnya, manajer Persela Yunan Achmadi juga mengaku kaget saat dikonfirmasi mengenai rencana pengunduran diri Sutan. Karena sebelum Sutan melakukan hal itu, baik dirinya maupun jajaran manajemen Persela yang lain, belum pernah dihubungi ataupun diajak berdialog oleh Sutan.
Yunan pun dengan tegas menolak bahwa rencana Sutan mundur ini merupakan desakan manajemen maupun suporter. Karena di tangan Sutan, Persela dianggap jauh lebih bagus dan menggigit.
Begitu juga mengenai permasalahan gaji, yang bisa saja menjadi faktor pemicu Sutan melakukan hal itu. Yunan mengungkapkan bahwa gaji Sutan selama di Persela, telah dibayar sesuai dengan kesepakatan yang disetujui bersama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.