GBLA Dipakai PON, Persib Kemungkinan Pakai Markas Lama

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung dipastikan harus kembali mencari stadion alternatif untuk dijadikan markas. Pasalnya, Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan digunakan untuk persiapan pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat XIX 2016.

Kondisi itu membuka peluang Persib untuk kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah menjelaskan, persiapan pembukaan PON akan dilaksanakan mulai 20 Agustus 2016.

Artinya, Persib hanya diberi kesempatan menggunakan GBLA hingga 13 Agustus 2016.

"Hasil rapat persiapan pembukaan dan penutupan PON, PB PON akan menggunakan GBLA terhitung mulai 20 Agustus 2016 sampai closing. Setelah tanggal itu bila ada jadwal Persib yang home harus bergeser ke tempat lain," ucap Dodi, Minggu (17/7/2016).

Menurut jadwal pertandingan TSC 2016, pertandingan antara Persib dan Barito Putera akan menjadi laga terakhir di GBLA yang rencananya digelar pada 13 Agustus 2016.

"Saya tanya ke Budhi Bram (Panpel Persib), kapan Persib terakhir home, ternyata 13 Agustus, tampaknya masih memungkinkan untuk sebelum PON. Saya tidak tahu, tetapi Persib harus siap cari alternatif," kata Dodi menambahkan.

Jika diperkenankan kembali menggunakan GBLA, Persib diperkirakan bisa menempati GBLA pada Desember mendatang.

"PON itu September hingga Oktober. Namun, ada kegiatan Peparnas. Belum lagi pemeliharaan rumput selama 40 hari. Kemungkinan besar Persib bisa pakai Desember," tuturnya.

Disinggung soal mekanisme sewa stadion, Dodi mengatakan bahwa Persib hanya membayar sewa lapangan sebesar Rp 1 juta per jam. Harga tersebut sesuai dengan Perda 21 tahun 2012 yang merupakan Perda lama.

"Kami masih menggunakan Perda lama. Perda 21 tahun 2012 hitung-hitungannya bukan pertandingan. Latihan murah sejam sekitar sejuta. Akan tetapi, listrik dibayar mereka, untuk kerusakan jadi tanggung jawab Persib," tutur dia.

Namun, jika Perda baru telah disahkan, harga sewa stadion GBLA kemungkinan lebih dari Rp. 50 juta tiap pertandingan. Saat ini, Perda baru sedang dievaluasi Gubernur dan bisa langsung diterapkan jika disetujui.

"Dalam raperda baru, ada formula berapa luasan lahan yang disewa, bangunan dihitung berbeda, tanah juga berbeda. Persib bertanding dua jam, tetapi sejak kapan loading barang mulai ada aktivitas, itu dihitung. Mungkin lebih dari 50 juta," ucap Dodi menjelaskan.