Mereka kemudian menyadari nyanyian mereka membangungkan seorang bayi yang tengah dipangku seorang lelaki di dalam kereta itu. Dengan jenaka, mereka kemudian menghibur bayi tersebut dengan bernyanyi “Twinkle Twinkle Little Star”.
Usai bernyanyi mereka berseru “ssstt...” dengan jari telunjuk di depan bibir untuk memperingatkan teman-teman mereka agar tidak berisik supaya bayi itu tidur lagi.
Pada pertandingan yang lain, usai kekalahan dari Belgia, Irlandia juga harus menelan pil pahit ketika bertekuk lutut 1-2 melawan Perancis. Usai pertandingan ketika para pendukung Perancis bersorak merayakan kemenangan, “The Boys in Green” dengan sportif memberikan salam ucapan selamat.
Ireland fans shake hands with France fans at full-time today. This is why we'll miss them. Great sports ???? pic.twitter.com/QO2WnYdPKB
— BreatheSport (@BreatheSport) June 26, 2016
Kekalahan tidak harus membuat mereka patah hati. Kecewa dan sedih adalah manusiawi. Namun, kegembiraan dan sukacita di atas kekalahan juga adalah pilihan yang bisa diambil. “The Boys in Green” menujukkan pilihan itu.
Irlandia tersingkir dari babak 16 besar. “The Boys in green” memang pulang meninggalkan Perancis sebelum hajatan besar selesai. Namun, kegembiraan dan sukacita mereka di atas kekalahan tetap tinggal sebagai kenangan yang tak terlupakan di hati para pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Atas segala tindakan yang sportif, fans Irlandia mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, berupa medali City of Paris.
Selalu merayakan kemenangan
Sejak kecil kita diajarkan bahwa sesuatu yang harus dirayakan adalah selalu soal keberhasilan atau kemenangan.
Berhasil naik kelas di sekolah, keluarga kita pergi makan-makan. Berhasil memenangkan suatu perlombaan antar sekolah, kita merayakannya dengan sebuah pesta kecil. Dipromosikan naik jabatan tertentu di kantor, kita merayakannya dengan kumpul bersama teman-teman dekat
Perayaan selalu terkait dengan kemenangan. Sejak kecil barangkali kita tidak pernah merayakan kekalahan karena kekalahan bukan sesuatu yang pantas untuk dirayakan. Begitu kita selalu diajari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.