Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heru Margianto
Managing Editor Kompas.com

Wartawan Kompas.com. Meminati isu-isu politik dan keberagaman. Penikmat bintang-bintang di langit malam. 

Mari Merayakan Kekalahan, Pelajaran dari Piala Eropa bagi Mereka yang Gagal "Move On"

Kompas.com - 13/07/2016, 08:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

Hajatan Piala Eropa baru saja usai. Mitos 12 tahunan terbukti. Portugal yang tidak diunggulkan di laga final melawan Perancis berhasil meraih trofi juara lewat gol tunggal penyerang pengganti, Eder, pada menit ke-109, babak perpanjangan waktu.

Apa yang Anda kenang dari hajatan besar di Benua Biru itu? Aksi Antonie Griezmann yang impresif di lini depan? Atau sundulan Christiano Ronaldo yang berkecepatan 71,2 km per jam saat menaklukkan Wales di Stade de Lyon?

Saya mengenangkan suporter Republik Irlandia yang jenaka. “The Boys in Green” - julukan suporter Irlandia dengan kaos berwarna hijau sesuai warna jersey timnas Irlandia yang disematkan sejumlah media, menunjukkan kelasnya sebagai suporter paling sportif.

Mereka tidak hanya mengajarkan soal sportivitas. Lebih dari itu, mereka mengajarkan soal hidup yang harus dirayakan, termasuk merayakan kekalahan.

Sepak bola bukan semata soal hasil menang atau kalah. Lebih dari itu, sepak bola adalah soal pertandingan itu sendiri yang memacu adrenalin yang menggairahkan.

Terlibat di dalamnya, entah sebagai pemain atau penonton, entah kalah entah menang, itulah kegembiraannya.

Begitu pula hidup dan kehidupan. Hidup bukan semata soal kemenangan atau kekalahan. Hidup itu sendiri adalah sesuatu yang harus dirayakan karena ia adalah anugerah gratis dari Sang Pemilik Kehidupan, meski di dalamnya ada kekalahan yang menyakitkan.

Saya mengenangkan “The Boys in Green”  yang tetap tertawa dan bersukacita meski mereka dikandaskan dengan telak 0-3 oleh Belgia.

Usai laga yang seharusnya pahit itu, di Kota Bordeaux suporter Irlandia yang berkaos hijau berbaur dengan suporter Belgia yang berkaos merah dan bernyanyi bersama dengan penuh sukacita.

Pada hari yang sama, sebuah video yang menjadi viral menunjukkan bagaimana sejumlah suporter Irlandia bernyanyi di dalam kereta di kota penghasil anggur tersebut.

Mereka kemudian menyadari nyanyian mereka membangungkan seorang bayi yang tengah dipangku seorang lelaki di dalam kereta itu. Dengan jenaka, mereka kemudian menghibur bayi tersebut dengan bernyanyi “Twinkle Twinkle Little Star”.

Usai bernyanyi mereka berseru “ssstt...” dengan jari telunjuk di depan bibir untuk memperingatkan teman-teman mereka agar tidak berisik supaya bayi itu tidur lagi.

Pada pertandingan yang lain, usai kekalahan dari Belgia, Irlandia juga harus menelan pil pahit ketika bertekuk lutut 1-2 melawan Perancis.  Usai pertandingan ketika para pendukung Perancis bersorak merayakan kemenangan, “The Boys in Green” dengan sportif memberikan salam ucapan selamat.

Kekalahan tidak harus membuat mereka patah hati. Kecewa dan sedih adalah manusiawi. Namun, kegembiraan dan sukacita di atas kekalahan juga adalah pilihan yang bisa diambil. “The Boys in Green” menujukkan pilihan itu.

Irlandia tersingkir dari babak 16 besar. “The Boys in green” memang pulang meninggalkan Perancis sebelum hajatan besar selesai. Namun, kegembiraan dan sukacita mereka di atas kekalahan tetap tinggal sebagai kenangan yang tak terlupakan di hati para pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com