Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Menarik Ketika Perancis Tekuk Jerman

Kompas.com - 08/07/2016, 08:42 WIB
Anju Christian

Penulis

MARSEILLE, KOMPAS.com - Tuan rumah Perancis menang 2-0 atas Jerman pada partai semifinal Piala Eropa di Stade Velodrome, Kamis (7/7/2016).

Dua gol Perancis diborong oleh Antoine Griezmann. Pemain depan bernomor 7 itu sudah mengoleksi enam gol dan memuncaki tabel pencetak gol terbanyak di turnamen.

Berikut adalah lima hal menarik dari pertandingan di Marseille ini:

1. Solidnya pertahanan Perancis

Perancis memulai laga ini dengan duet bek tengah yang kebobolan dua gol dalam kemenangan 5-2 kontra Islandia di babak sebelumnya, Samuel Umtiti dan Laurent Koscielny. Kendati demikian, kombinasi bek tersebut melakukan tugas dengan baik sepanjang laga.

Koscielny menghalau bola di udara 7 kali dan melakukan 8 kali sapuan bola. Ia bermain bersih tanpa sekali pun melanggar pemain lawan. Sementara, Umtiti tampil tenang dan impresif kendati laga tersebut hanyalah penampilan keduanya bagi timnas Perancis.

2. Taktik Jerman

Formasi Jerman encer dan menyulitkan tuan rumah. Dua pengatur serangan, Julian Draxler dan Mesut Oezil, bisa menarik bek tengah Laurent Koscielny dan Samuel Umtiti hingga hampir ke tengah lapangan.

Kedua bek sayap bermain sangat tinggi dan menciptakan beragam masalah bagi para pemain Prancis. Tuan rumah kesulitan menghadapi bola-bola diagonal Jerman, akan tetapi ketiadaan predator kotak penalti membuat juara dunia merana.

3. Pemain tumbang

Sebelum bola bergulir, Jerman harus berkutat dengan fakta bahwa mereka kehilangan tulang punggung tim dalam diri Mats Hummels (skorsing), Sami Khedira, dan Mario Gomez (cedera). Hal tersebut terlihat dengan penampilan pasukan Joachim Loew di lapangan.

Perancis, yang mencatatkan penguasaan bola jauh lebih sedikit (32%), bisa mengeksploitasi ruang-ruang vital di pertahanan Der Panzer. Tak membantu pula ketika Der Panzer harus kehilangan Jerome Boateng hanya 10 menit setelah babak kedua bergulir.

4. Keberanian

Kedua tim bermain terbuka di Marseille, sesuatu yang jarang terjadi di turnamen ini. Perancis keluar menyerang pada awal babak pertama dan kedua tetapi Jerman dengan cepat mengambil alih kendali laga pada setiap babak.

Kedua kubu tak takut bermain terbuka dan melebar yang memberikan hiburan untuk para penonton netral.

5. Bukan Neuer

PATRIK STOLLARZ/AFP Hugo Lloris merayakan kemenangan Perancis atas Jerman pada semifinal Piala Eropa di Stade Velodrome, Kamis (7/7/2016),

Sebelum pertandingan ini, perhatian untuk sang penjaga gawang (secara wajar) tertuju ke Manuel Neuer. Akan tetapi, Hugo Lloris mencuri atensi sepanjang pertandingan. Sementara Neuer melakukan kesalahan dalam mengamankan umpan silang yang berujung ke gol kedua Perancis, Lloris tampil solid selama 90 menit.

Laga ini menjadi salah satu bukti bahwa penjaga gawang Tottenham Hotspur itu naik tingkat dalam level permainan. Sang kapten piawai dalam mengamankan bola udara dan reaksinya brilian.

Pada menit-menit akhir laga, Lloris bahkan menghalangi Jerman dari mencetak gol penghibur kala ia terbang untuk memblok tandukan Joshua Kimmich. (Firzie Idris)

ANDREAS JOEVI/JUARA Bagan final Piala Eropa 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com