Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Italia Vs Jerman, Kuras Fisik dan Emosi

Kompas.com - 02/07/2016, 15:12 WIB

BORDEAUX, KOMPAS.com - Kapten tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, menilai pertandingan melawan Jerman pada perempat final Piala Eropa 2016, Sabtu (2/7/2016), bakal menguras emosi dan fisik pemain dari kedua tim.

"Tak ada jalan selain berusaha terus mengembangkan diri, mencoba lolos dan tetap bermimpi. Jika melihat lawan yang dihadapi, kami tahu betapa sulitnya hal tersebut," ucap dia kepada AOL.

"Laga ini akan menguras emosi dan menuntut aspek fisik didorong mencapai batas. Akan tetapi, kami sudah sangat menyadarinya dan yang paling penting adalah menjalani pertandingan," kata Buffon menjelaskan.

Satu hal yang pasti, Italia tidak kekurangan rasa percaya diri. Mereka sejauh ini telah mengalahkan beberapa tim kuat termasuk Belgia, Swedia, dan Spanyol.

Buffon punya dua pengalaman berharga melawan Jerman di turnamen, yaitu di semifinal Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2012. Dalam dua kesempatan itu, Italia berhasil mengungguli Tim Panser.

"Kami bukan favorit pada 2012 dan kami butuh hal istimewa untuk sampai ke final dan mencetak sejarah. Untuk pertandingan nanti, ada beberapa kesamaan dengan Piala Eropa 2012. Pembeda kali ini mungkin karena Jerman berstatus juara Piala Dunia," ucap Buffon.

"Laga ini akan menguras emosi dan menuntut aspek fisik didorong mencapai batas. Akan tetapi, kami sudah sangat menyadarinya dan yang paling penting adalah menjalani pertandingan," kata Buffon menjelaskan.

Satu hal yang pasti, Italia tidak kekurangan rasa percaya diri. Mereka sejauh ini telah mengalahkan beberapa tim kuat termasuk Belgia, Swedia, dan Spanyol.

Buffon punya dua pengalaman berharga melawan Jerman di turnamen, yaitu di semifinal Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2012. Dalam dua kesempatan itu, Italia berhasil mengungguli Tim Panser.

"Kami bukan favorit pada 2012 dan kami butuh sesuatu yang istimewa untuk sampai ke final dan mencetak sejarah," tuturnya.

Untuk pertandingan nanti, ada beberapa kesamaan dengan Piala Eropa 2012, setidaknya di atas kertas dan jurang (pemisah) mungkin lebih lebar mengingat mereka adalah juara Piala Dunia," ucap Buffon.

Selain soal pertandingan, Buffon juga menilai bahwa Neuer lebih baik daripada dirinya. Kendati begitu, dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan merasa rendah diri ketika bertemu Jerman.

Buffon dan Neuer adalah dua kiper yang paling tangguh di Piala Eropa 2016. Neuer belum pernah kebobolan, begitu juga dengan Buffon.

"Saya dulu mengatakan Neuer lebih baik, tetapi pada akhirnya itu mungkin benar. Hal itu telah mengganggu atau menghantui," kata Buffon.

"Tetapi, saya sadar apa yang telah saya capai, siapa saya, dan ke mana saya akan pergi dua tahun dari sekarang. Itu membuat saya merasa lebih tenang," kata kiper Juventus itu.

Saat Italia kalah dari Jerman pada Piala Eropa 2012, Buffon dan Neuer berada di bawah mistar gawang masing-masing tim. Neuer kemasukan dua gol oleh aksi Mario Balotelli, sedangkan Buffon hanya sekali mengambil bola hasil tembakan Mesut Oezil. (Suryo Wahono)

ANDREAS JOEVI/JUARA.net Bagan babak perempat final Piala Eropa 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com