Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ronaldo Tak Berselebrasi Usai Tekuk Kroasia?

Kompas.com - 30/06/2016, 19:29 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo membeberkan alasannya tak berselebrasi usai membawa Portugal menyingkirkan Kroasia, pada laga babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stade Bollaert-Delelis, Sabtu (25/6/2016) waktu setempat.

Laga antara Kroasia dan Portugal berjalan cukup alot. Sepanjang 90 menit, banyak peluang yang tercipta, khususnya dari Kroasia. Namun, berbagai upaya itu belum membuahkan hasil.

Pemenang baru bisa diketahui pada babak tambahan kedua, tepatnya menit ke-117, lewat gol Ricardo Quaresma usai memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Ronaldo.

Ketika wasit meniup peluit panjang, sontak seluruh pemain dan jajaran pelatih Portugal bersuka cita di lapangan. Mereka tampak larut merayakan keberhasilan lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2016.

Kendati begitu, tidak demikian halnya dengan Ronaldo. Kapten Portugal itu memilih tidak merayakannya secara berlebihan, seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan setimnya.

Berbicara kepada Radio Sarajevo, Ronaldo mengungkapkan alasannya tidak melakukan selebrasi di lapangan.

Ia tak berselebrasi karena menghormati salah satu pemain Kroasia yang juga rekan setimnya di Real Madrid, Luka Modric.

"Tentu saja saya senang bahwa kami bisa mengalahkan Kroasia. Meskipun demikian, saya tak mau berselebrasi di lapangan karena melihat 'saudara' saya, Luka Modric, menangis. Saya harus menghiburnya," ujar Ronaldo.

Modric memang menjadi rekan satu tim Ronaldo di Real Madrid.  Seusai laga tersebut, Modric memang tampak begitu kecewa.

Kegagalan Kroasia melangkah ke perempat final membuat Modric menangis. 

Sepanjang Piala Eropa 2016, kiprah Kroasia tergolong apik. Pada fase grup, mereka sukses menundukkan tim sekelas Spanyol dan berhasil menjadi juara Grup D.

Saat berhadapan dengan Portugal pun, Kroasia tampil cukup memukau. Menurut statistik Whoscored, Kroasia mampu mencatatkan 58 persen penguasaan bola, dan melepaskan 17 tembakan berbanding enam milik Portugal.

"Kami memiliki banyak peluang dan mendominasi pertandingan. Tim terbaik tidak selalu menang, dan inilah yang terjadi pada malam ini," kata pelatih Kroasia, Ante Cacic, usai laga kontra Portugal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com