SAINT-ETIENNE, KOMPAS.com - Bukanlah masalah besar apabila Portugal menelan kekalahan dari Islandia pada partai pertama Piala Eropa Grup F di Stade Geoffroy-Guichard, Selasa (14/6/2016).
Sejarah membuktikan, Portugal justru melangkah jauh ketika mengalami kekalahan pada partai pertama. Hal tersebut terlihat pada 2004 dan 2012.
Pada 2004, Portugal mengawali turnamen dengan kekalahan 1-2 dari Yunani. Mereka memenangi dua partai sisa setelah itu sehingga memuncaki klasemen Grup A.
Tren positif Portugal berlanjut di perempat final dan semifinal sebelum kembali kalah dari Yunani pada partai puncak.
Cerita berulang delapan tahun berselang. Portugal kalah 0-1 dari Jerman pada partai pertama, lalu memenangi dua pertandingan sisa fase grup.
Langkah Portugal baru terhenti di babak semifinal oleh Spanyol. La Furia Roja, julukan Spanyol, lantas menjuarai edisi tersebut.
Iceland, are you ready ? #Euro2016 #POR pic.twitter.com/B1N9MSM1LL
— selecaoportugal (@selecaoportugal) June 13, 2016
Kisah 2004 dan 2012 tidak lantas menginspirasi Fernando Santos sebagai arsitek saat ini. Di mata dia, kemenangan pada partai pertama adalah barang mutlak untuk mengukir prestasi.
"Tidak perlu mengatakan kami ingin meraih prestasi di Piala Eropa. Kami ingin menjalani setiap pertandingan dengan target menang," ucap dia seperti dikutip situs UEFA.
Berikut ini adalah kiprah Portugal pada partai pertama Piala Eropa:
1984: Portugal 0-0 Jerman Barat (semifinal)
1996: Portugal 1-1 Denmark (perempat final)
2000: Portugal 3-2 Inggris (semifinal)
2004: Portugal 1-2 Yunani (final)
2008: Portugal 2-0 Turki (perempat final)
2012: Jerman 1-0 Portugal (semifinal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Estamos juntos, @ricardinho10ofi ! #EURO2016 #POR pic.twitter.com/8PGjjmYdax
— selecaoportugal (@selecaoportugal) June 10, 2016