Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat Dejan Antonic

Kompas.com - 08/04/2016, 12:29 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic sedang menghadapi tantangan besar dalam karier kepelatihannya. Menggantikan sosok Djadjang Nurjaman yang telah membawa Persib membawa mahkota juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ternyata bukan perkara mudah.

Sejak direkrut manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Dejan seolah tak sempat 'bernapas'. Pria berusia 47 tahun langsung diberi tugas berat untuk mengulang kejayaan Maung Bandung, julukan Persib.

Sejak kedatangannya ke tanah Pasundan, Dejan telah memboyong sedikitnya delapan pemain anyar kaliber timnas semisal Kim Kurniawan, Samsul Arif, Yanto Basna, serta dua legiun asing Robertino Pugliara dan Juan Belencoso.

Namun, para pemain anyar itu belum membuat permainan Persib mengilap, setidaknya seperti saat menjadi juara ISL 2014. Faktanya, Dejan harus merelakan kesempatan merebut gelar pertamanya di Bali Island Cup.

Dia juga kembali harus gigit jari usai kandas di Torabika Bhayangkara Cup 2016 lantaran kalah dari Arema Cronus di final.

 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah belum terlihatnya karakter permainan Persib. Hal itu diakui Dejan. Dia mengaku bingung lantaran Persib kerap bermain tak sesuai skema. Padahal, strategi yang dia pasang telah matang dan dipahami para pemainnya.

"Saya bingung enggak tahu kenapa. Mungkin terlalu banyak nervous, gugup, enggak tau. Coba lihat (tadi) di latihan, tidak ada long pass. Selama 1 jam 15 menit, cuma ada tiga kali," kata Dejan, Jumat (8/4/2016).

 

"Coba lihat kemarin pas lawan Arema. Di babak pertama saja tim ini banyak long pass. Padahal, saya sudah bicara jangan banyak main long pass dan coba tiki taka. Namun, kadang pemain dengar (instruksi), kadang tidak," ujar dia.

Dejan berpendapat, selain belum padunya para pemain, tekanan dan ekspektasi tinggi dari bobotoh membuat para pemain kerap tidak percaya diri.

"Ada pressure sehingga tidak percaya diri. Mungkin ada tekanan, tetapi saya tidak tahu. Mungkin pemain yang lebih tahu," kata dia.

Kompas TV Arema Cronus Raih Juara Piala Bhayangkara


Mantan pelatih Persipasi Bandung Raya itu mengatakan, saat ini dirinya punya tugas besar untuk membentuk identitas permainan Persib yang baru. Namun, dia berharap para pihak untuk bersabar dan memberinya waktu lebih banyak.

"Tentu itu pekerjaan rumah saya, tetapi jangan salah ini tim baru harus ada latihan bersama. Jangan lupa, kami baru 40 hari bareng, Dalam 40 hari kalau mau bikin tim yang istimewa itu susah sekali. (Jose) Mourinho saja tidak bisa seperti itu," ucap dia lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Internasional
Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com