BRUSSELS, KOMPAS.com — Pelaku bom bunuh diri di Kota Brussels, Khalid El Bakraoui, mencatut nama eks pemain Inter Milan, Ibrahim Maaroufi, untuk melakukan aksinya.
Khalid adalah teroris yang menyerang Stasiun Maalbeek, Selasa (22/3/2016). Sementara itu, saudaranya, Ibrahim, melakukan pengeboman di Bandara Saventem.
Dilaporkan Sky TG24, Khalid menggunakan identitas palsu tersebut untuk menyewa sebuah rumah di Brussels. Rumah tersebut dijadikan tempat persembunyian kelompok teroris dan sempat digerebek pada 9 Desember 2015.
Di rumah itu pula, mereka diyakini merencanakan serangan bom terhadap Paris pada November 2015.
Kepolisian Belgia tidak menemukan hubungan antara Khalid El Bakraoui dan Ibrahim Maaroufi. Khalid, yang berasal dari Aljazair, diduga membutuhkan identitas Belgia untuk memudahkan manuvernya.
Adapun Ibrahim memiliki status kewarganegaraan ganda, yaitu Maroko dan Belgia. Brussels menjadi kota kelahiran gelandang berusia 27 tahun tersebut.
Ibrahim berstatus sebagai pemain Inter dari 2006 hingga 2009. Pada musim 2006-2007, pelatih Roberto Mancini memberikan kesempatan debut Serie A kepada Ibrahim.