Ketiadaan suara Kuwait dan Indonesia itu dikonfirmasi oleh Markus Kattner, yang berperan sebagai sekretaris jenderal badan sepak bola dunia yang tengah tercemar skandal. KLB ini sedang berlangsung di Zurich, Swiss.
Tanpa dua negara dari Asia tersebut, tentu saja menjadi pukulan telak bagi presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim al Khalifah, yang menjadi satu dari lima kandidat suksesor Blatter. Pasalnya, Indonesia dan Kuwait merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
FIFA harus menggelar KLB karena Blatter menyatakan mundur sebagai Presiden FIFA pada Selasa (2/6/2015). Pria asal Swiss ini, yang sudah menjabat sebagai Presiden FIFA sejak 8 Juni 1998 menggantikan Joao Havelange, mengumumkan hal tersebut hanya empat hari setelah dia terpilih lagi.
Ya, Blatter sudah lima kali memenangi pemilihan Presiden FIFA. Terakhir, Blatter terpilih kembali sebagai Presiden FIFA setelah Pangeran Ali mundur dari pencalonan pada 29 Mei 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.