"Bahkan kakek saya pun bisa membawa Barcelona dan Bayern juara dengan materi pemain seperti yang dimiliki Pep," ucap agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, beberapa waktu lalu.
Seluk menilai kemampuan Pep terlalu dilebih-lebihkan. Sang peramu taktik sudah diuntungkan oleh materi mewah yang tinggal dipoles guna menghadirkan trofi.
Pada satu sisi, ucapan Seluk ada benarnya. Materi tim dengan pemain seperti Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta, atau Serio Busquets, bakal sangat sulit ditemukan selain di Barca pada dimensi waktu kapan pun.
Baca juga: Ketika Guardiola Bikin Tangan Ferguson Gemetar
Saat tiba di Muenchen, Pep juga diwarisi mayoritas pemain yang baru mencicipi empat gelar di bawah asuhan Jupp Heynckes musim sebelumnya. Bagaimana di City?
Tulang punggung The Citizens saat ini masih diisi pemain polesan Roberto Mancini, yang meninggalkan Etihad tiga tahun silam. Artinya, Pep perlu mengasah atau memperbarui materi yang tersedia demi membangun kultur tim juara yang baru.
Namun, ucapan Seluk juga tak melulu benar karena materi pemain mewah tidak selalu menjamin kesuksesan. Dua musim setelah ditinggal Pep, Messi cs ditangani Tata Martino. Hasilnya? Cuma trofi Piala Super Spanyol mampir di lemari gelar Barcelona pada 2013-2014.
3. Transfer Pemain
Gelontoran fulus dari dinasti Abu Dhabi Group siap memenuhi apa pun kebutuhan Guardiola. Nama Lionel Messi bahkan sudah disebut-sebut masuk daftar buruan Pep untuk bereuni di Etihad musim depan.
Namun, City juga harus menggarisbawahi rekam jejak Guardiola yang tidak selalu sukses dalam merekrut pemain. Ingat Dmytro Chygrinsky, Aleksandr Hleb, Keirrison, atau Martin Caceres?
Keempat pemain itu direkrut Pep untuk Barca dengan harga gabungan 70,5 juta euro atau setara Rp 1 triliun! Hasilnya, mereka bisa digolongkan deretan rekrutan terburuk dalam karier Guardiola, bahkan Barcelona.
Baca juga:
5 Pemain City Bisa Ditendang karena Guardiola Datang
5 Calon Rekrutan Guardiola bersama City
Akan tetapi, muncul ujar-ujar bahwa kesalahan transfer tidak begitu penting selama Anda adalah Pep Guardiola. Seperti pada rezim di Barca, uang yang mubazir dikeluarkan Pep "balik modal" lewat rekor demi rekor dan raihan trofi. (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.