Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Partai Liverpool Vs MU Tersengit Sepanjang Masa

Kompas.com - 16/01/2016, 15:55 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Juara.net

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool akan menjamu Manchester United pada pertandingan lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Minggu (17/1/2016).

Media olah raga mancanegara sering mengganggap laga ini sebagai seteru sepanjang untuk mendeskripsikan perjumpaan Liverpool dan Manchester United di lapangan hijau.

Tepikan sementara inkonsistensi permainan kedua tim di Premier League 2015-2016. Liverpool dan United masih tercatat sebagai klub Inggris tersukses dari segi jumlah gelar, baik domestik maupun internasional.

Liverpool, kendati tak pernah lagi mencicipi sensasi menjuarai Liga Inggris sejak perubahan format kompetisi terhitung edisi 1992-1993, telah mengoleksi 18 trofi.

Prestasi itu belum termasuk Piala FA (7), Piala Liga Inggris (8), Charity/Community Shield (15), Piala/Liga Champions (5), Piala UEFA (3), dan Piala Super Eropa (3).

Di lain pihak, koleksi trofi United secara keseluruhan sedikit lebih unggul, dengan perincian Liga Inggris (20), Piala FA (11), Piala Liga Inggris (4), Charity/Community Shield (20), Piala/Liga Champions (3), Piala Winner (1), Piala Super Eropa (1), Piala Interkontinental (1), dan Piala Dunia Klub (1).

Secara keseluruhan, Liverpool mengoleksi 60 gelar prestisius, sedangkan United sedikit mengungguli sang rival berkat raihan dua trofi lebih banyak.

Jumlah tersebut jauh di atas catatan klub elite Inggris lain seperti Arsenal (43), Chelsea (26), dan Manchester City (17).

Rivalitas Liverpool dan United semakin mengakar bila menengok kultur sejarah penduduk kota masing-masing yang tak pernah akur sejak zaman revolusi industri. Itulah mengapa pertandingan yang bertajuk North-West Derby ini selalu menyajikan beragam aksi menarik dan terkadang berbalut drama.

Berikut adalah 6 partai North-West Derby paling berkesan versi JUARA.net:

1. Final 5 Menit
(United vs Liverpool 2-1; 21/5/1977)

Dekade 1970-an merupakan salah satu periode kejayaan Liverpool. Maklum, ketika itu The Reds alias Si Merah memanen gelar demi gelar, mulai dari Liga Inggris (5), Piala FA (1), FA Charity Shield (4), Piala UEFA (2), hingga Piala Champion (2).

Bagaimana dengan United? Kubu Setan Merah terbilang kalah sukses karena cuma memenangi masing-masing satu Piala FA (1976-1977) dan FA Charity Shield (1977). Akan tetapi, gelar yang disebut pertama terasa istimewa mengingat mereka berhasil menumbangkan Liverpool di final.

Kendati sempat merasa inferior sebelum laga berlangsung, United sanggup memastikan kemenangan 2-1. Sepasang gol tercipta lewat sepakan Stuart Pearson (51’) dan Jimmy Greenhoff (55’), sedangkan Liverpool hanya bisa sekali membalas melalui Jimmy Case (53’).

Bagi Liverpool, kekalahan di final Piala FA mengakibatkan mereka batal menorehkan sejarah baru, yakni menjadi tim Inggris pertama yang menjuarai tiga ajang dalam semusim alias treble winners, menyusul kesuksesan di Liga Inggris dan Piala Champions.

2. Comeback Bersejarah
(Liverpool vs United 3-3; 4/1/1994)

Memasuki era Premier League, United mulai berupaya menyalip pamor Liverpool. Terbukti dengan pencapaian kubu Setan Merah menyabet trofi juara Liga Inggris edisi perdana (1992-1993) pasca-perombakan format kompetisi.

Pada edisi kedua (1993-1994), tersaji sebuah pertandingan seru yang berujung hasil imbang buat kedua tim. United sempat berada di atas angin lantaran mampu unggul tiga gol dalam tempo 25 menit setelah sepak mula melalui aksi Steve Brice (8’), Ryan Giggs (20’), dan Denis Irwin (23’).

Hanya, Liverpool bukanlah tim kacangan yang menyerah begitu saja tanpa perlawanan. Mendapatkan dukungan penuh dari publik Anfield, mereka balik melancarkan tekanan dan menyamakan skor berkat dwigol Nigel Clough (25’, 38’) dan Neil Ruddock (78’).

Rekaman pertandingan ini seharusnya menjadi salah satu referensi bagi Milan sebelum meladeni Liverpool di final Liga Champion 2004-2005. Peristiwa serupa Keajaiban Istanbul yang tersohor itu ternyata sudah pernah terjadi 11 tahun sebelumnya.

3. Pemanis Treble
(United vs Liverpool 2-1; 24/1/1999)

Kenikmatan meraih treble winners edisi 1998/99 terasa berlipat ganda karena United sanggup menggagalkan ambisi Liverpool memutus kutukan Piala FA berupa krisis kemenangan atas mereka yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade sejak 1922.

Panggungnya adalah Putaran IV di mana United berhasil menekuk Liverpool 2-1 meski sempat tertinggal lebih dulu. Gol pembuka laga yang dicetak oleh Michael Owen (3’) sanggup dibalas dua kali di pengujung laga lewat sepakan Dwight Yorke (88’) dan Ole Gunnar Solskjaer (90+2’).

Pelatih Liverpool kala itu, Gerard Houllier, mengeluhkan keputusan wasit memberikan tendangan bebas kepada United di sisi kanan pertahanan menyusul pelangggaran Jamie Redknapp terhadap Ronny Johnsen. Momen itulah yang memicu petaka bagi timnya.

“Sungguh tak adil karena saya melihat Johnsen terjatuh karena bola, bukan jegalan Redknapp. Peristiwa itu telah memecahkan konsentrasi kami,” ujar Houllier seperti dilansir BBC Sport.

4. Mimpi Buruk Vidic
(United vs Liverpool 1-4; 14/3/2009)

Sepanjang sejarah, Liverpool barangkali pernah belasan kali mengalahkan United di Old Trafford. Namun, para Liverpudlian dan Kopites tentu akan menunjuk edisi 2008-2009 sebagai yang paling fenomenal.

Musim tersebut memang mempertemukan kedua tim secara langsung dalam persaingan memperebutkan gelar juara. Hasilnya, Liverpool menang di atas lapangan, tapi terpaksa gigit jari akibat kalah perolehan poin dari United di tabel klasemen akhir.

Di Old Trafford, Liverpool secara menakjubkan berhasil mencukur United dengan skor telak 4-1. Tim tamu menampilkan performa luar biasa dan membuat barisan pertahanan tuan rumah jungkir balik.

Salah satu bek United yang terkenal tangguh, Nemanja Vidic, bahkan sampai terbawa emosi dan mengasari Steven Gerrard sehingga wasit menghadiahinya kartu merah pada menit ke-76.  

5. Hattrick Berba
(United vs Liverpool 3-2; 19/9/2010)

Terdapat satu fakta unik dari North-West Derby. Catatan sejarah menyebutkan bahwa pertandingan ini jarang sekali memunculkan pemain yang sanggup menggelontorkan tiga gol sekaligus alias hattrick.

Dimitar Berbatov masuk kategori istimewa karena ia termasuk salah satu dari segelintir nama yang pernah membuat trigol dalam North-West Derby. Striker asal Bulgaria itu melakukannya pada edisi 2009-2010.

Saat itu, Berbatov membawa United unggul tiga gol terlebih dulu sebelum akhirnya Liverpool dua kali menipiskan skor. Gol kedua sang pemain terbilang spektakuler lantaran dilakukan tanpa melihat gawang alias overhead kick.

6. Kesumat Evra
(United vs Liverpool 2-1; 11/2/2012)

Nama Luis Suarez begitu melekat di benak para pendukung United. Tentu bukan karena ketajaman sang striker dalam membobol gawang tim kesayangan mereka, melainkan perilaku negatif berupa aksi rasisme kepada Patrice Evra pada 15 Oktober 2011.

Suarez menerima sanksi berupa larangan bertanding plus denda akibat terbukti bersalah melakukan aksi rasisme. Evra selaku korban ternyata memendam kesumat yang lantas memunculkan adegan baru di perjumpaan berikutnya.

Pada awal laga, kedua pemain urung berjabatan tangan sebagai tanda perdamaian. Puncaknya, Evra secara sengaja melakukan selebrasi kemenangan United di hadapan Suarez sebagai bentuk provokasi sekaligus pembalasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com