Selepas pensiun, Anang memilih menjadi pengendara ojek berbasis aplikasi. "Saya sudah bukan pemain bola lagi. Saya rakyat biasa, seperti Anda semua," kata Anang.
Meski begitu, Anang mengaku tak melupakan pengabdiannya sebagai pelatih di Sekolah Sepak Bola Simo United kelompok usia 10-17 tahun. Simo adalah nama sebuah kampung di Surabaya.
"Biasanya saya melatih pagi dan sore harinya, sehingga meski jadi pengendara Go-Jek saya masih di dunia sepak bola," tuturnya.
Galih Sudaryono
Penjaga gawang Pusamania Borneo FC, Galih Sudaryono, mencari nafkah sebagai operator odong-odong saat kompetisi vakum. Pekerjaan ini menuntut Galih turun ke jalanan.
Galih juga harus berpindah-pindah untuk mencari titik keramaian. Salah satu titik yang dimanfaatkan Galih adalah Stadion Manahan, Solo.
Tak dimungkiri Galih, penghasilannya jauh menurun apabila dibandingkan dengan gaji yang diterimanya sebagai penjaga gawang. Namun, demi menghidupi keluarga, pria kelahiran Semarang ini rela melakukannya.
"Kalau tidak bekerja, tidak bisa menanak nasi. dapur tidak mengepul. Saya bahkan akan terus mengurus bisnis ini meski kompetisi sudah digelar lagi," kata Galih seperti dikutip dari Tabloid BOLA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.