Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Gaya, Toni Kroos Dipuji Zidane

Kompas.com - 19/11/2015, 07:19 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Sport Bild

MADRID, KOMPAS.com - Zinedine Zidane memuji adaptasi Toni Kroos sejak membela Real Madrid. Menurut pelatih Real Madrid Castilla ini, Kroos menanggalkan gaya sepak bola Jerman demi menerapkan ciri Spanyol.

Kroos cukup menonjol menilik intensitas operan. Menurut WhoScored, dia sudah melepaskan 756 umpan atau bertengger di posisi ketiga untuk jumlah operan di La Liga musim ini.

Bila dirata-rata, akurasi operan Kroos mencapai 92,6 persen. Untuk aspek ini, catatan Kroos merupakan yang tertinggi daripada pemain lainnya.

Tak heran, Zidane pun melihat gaya Spanyol mulai melekat dalam diri Kroos.

"Kami menyadari dia sempat terbiasa dengan sepak bola Jerman, sedangkan permainan di Spanyol berbeda. Keindahan adalah hal penting di Spanyol, terutama di Real Madrid," kata Zidane.

"Kroos beradaptasi dengan cara yang tepat. Anda tak bisa melihat Kroos sebagai pemain Jerman lagi," tuturnya.

Zidane pun menilai, Real Madrid belum pernah memiliki pemain seperti Kroos sebelumnya. Oleh karena itu, dia mengapresiasi keputusan manajemen merekrut Kroos pada musim panas 2014.

"Kami merekrutnya untuk menandai sebuah era. Sejak dia bergabung, gaya permainan Madrid juga berubah. Dia adalah pemain sempurna untuk Madrid," katanya.

Kroos telah melakoni 67 pertandingan resmi sejak membela Real Madrid. Dia turut menyumbang trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com