Bedah Statistik Pencetak Gol Terbanyak Piala Presiden

 
KOMPAS.com - Zulham Zamrun untuk saat ini berada di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2015. Namun, penyerang Persib Bandung itu tak boleh terlena karena Cristian Gonzales, Lancina Kone, dan Ilija Spasojevic juga bisa mengejarnya. 

Berikut statistik jajaran top scorrer sementara Piala Presiden 2015. 

Zulham Zamrun

Winger Zulham Zamrun akan menjadi sorotan saat Persib Bandung menjamu Mitra Kukar, pada pertandingan semifinal kedua Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10/2015).

Pemain asal Ternate tersebut diharapkan bisa membawa Persib lolos ke final. Maung Bandung wajib meraih kemenangan minimal dengan skor 2-0, setelah menelan kekalahan 0-1 pada pertandingan pertama.

Tak berlebihan jika Persib berharap banyak kepada Zulham mengingat ia tampil luar biasa di Piala Presiden 2015. Pemain berusia 27 tahun tersebut untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 6 gol. Setengah lusin gol tersebut diciptakan Zulham dari lima penampilan atau sekitar 412 menit.

Zulham terbilang sangat subur karena akurasi tembakannya mencapai 92 persen. Praktis, tembakan Zulham hanya satu kali meleset dari 12 tembakan ke gawang. Statistik juga menunjukkan bahwa kepala Zulham sangat tajam saat di depan gawang lawan. Betapa tidak, Zulham menciptakan tiga gol dari tandukannya. Lalu, kaki kanan Zulham juga menjadi kekuatannya dengan torehan dua gol. Sementara satu gol lainnya diciptakan Zulham dengan kaki kiri.

Zulham berpeluang besar menambah pundi-pundi golnya saat tampil di semifinal kedua nanti. Apalagi, pemain asal Ternate tersebut berambisi mencetak dua gol ke gawang Mitra yang notabene mantan klubnya.   

Cristian Gonzales  

"Mesin" Cristian Gonzales telah panas. Tiga gol pada perempat final dan sebiiji gol di semifinal Piala Presiden 2015 membuktikan bomber Arema Cronus itu masih punya taji.

El Loco terbilang penyerang berpengalaman mengacu reputasinya meraih predikat pencetak gol terbanyak Liga Indonesia sebanyak empat kali.   

Meski telah berusia 39 tahun, pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut belum habis. Saat ini. ia berada di peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak dengan torehan empat gol dari enam penampilan atau 540 menit.  

Boleh dikatakan, El Loco mulai panas setelah Arema lolos dari babak penyisihan. Ia langsung menciptakan tiga gol saat Singo Edan menang 3-1 atas Bali United pada pertandingan kedua babak perempat final. Ia kemudian menambah satu gol saat Arema bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC, pada pertandingan semifinal pertama di Stadion Kanjuruhan, pada akhir pekan lalu.

Jika dibedah lebih jauh, Gonzales mencetak empat gol dari 11 tembakan ke gawang dengan persentase akurasi tembakan sebesar 69 persen. Terlepas dari kehebatannya, Gonzales memiliki kelemahan lantaran "rajin" kehilangan bola sebanyak 22 kali.

Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi El Loco jelang tampil pada pertandingan semifinal kedua yang digelar di Stadion Manahan,Solo, Minggu (11/10/2015). Demi lolos ke final, Arema wajib meraih kemenangan minimal dengan skor 1-0. Hal itu tidak terlepas dari hasil imbang 1-1 yang diraih Arema pada pertemuan pertama.

Ilija Spasojevic

Ilija Spasojevic bisa dikatakan mulai menyatu dengan permainan Persib Bandung. Hal itu terbukti dengan torehan tiga gol dari empat penampilan yang dilakoni penyerang asal Montenegro tersebut.

Trigol Spaso tersebut membuat namanya berada di peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak Persib di Piala Presiden, setelah Zulham Zamrun yang mengemas 6 gol. Spaso bermain lebih sedikit dari Zulham karena ia sempat mengalami cedera dan absen lantaran akumulasi kartu pada semifinal pertama.

Jka dianalisis lebih jauh, kekuatan Spaso terletak pada kaki kanannya setelah menorehkan dua gol. Satu gol lainnya dari kaki bagian kiri. Sementara akurasi tembakannya mencapai 64 persen sehingga ia sudah empat kali melakukan tembakan meleset.

Di balik kehebatannya, Spaso memiliki catatan negatif. Terhitung, ia rajin kehilangan penguasaan bola sebanyak 11 kali. Terlepas dari itu, Spaso berpeluang besar menambah pundi-pundi golnya saat tampil pada semifinal kedua melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10/2015).

Lancine Kone

Arema tidak hanya memiliki Cristian Gonzales sebagai senjata  untuk menaklukkan lawan. Namun, Singo Edan juga memiliki Lancine Kone.

Pemain asal Pantai Gading tersebut mencetak tiga gol dari enam penampilan atau sekitar 526 menit. Kepala menjadi kekuatan utama Kone setelah tiga gol yang diciptakan dari tandukannya.

Trigol Kone tersebut diciptakan pada dua pertandingan awal babak penyisihan gol. Sayang, pemain yang direkrut dari Persipura Jayapura tersebut melempem pada babak perempat final dan semifinal.

Kone juga terancam tak bisa menambah pundi-pundi golnya pada pertandingan semifinal kedua melawan Sriwijaya di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015). Saat ini, gelandang serang berusia 36 tahun tersebut sedang memulihkan cederanya.

Sumber: Labbola