Rupanya, Van Gaal sudah memiliki catatan serupa di hampir setiap tim yang ditangani, baik dengan pemain maupun manajemen. Bahkan saat menjadi pemain pun, pria 64 tahun ini pernah memiliki hubungan yang kurang bagus dengan manajer tim.
Rekaman catatan ini pula yang membuat Pedro Rodriguez tak mau bergabung dengan MU pada bursa transfer musim panas ini. Pemain internasional Spanyol tersebut memutuskan bergabung dengan Chelsea setelah meninggalkan Barcelona.
Berikut sejumlah "korban" yang pernah berseteru dengan Van Gaal, seperti dirilis Mirror.
1. Mark van Bommel
Pemain tengah asal Belanda ini tak cocok dengan Van Gaal, sehingga dia tersingkir dari skuad Bayern Muenchen. Inilah yang membuat Van Bommel meninggalkan klub raksasa Bundesliga tersebut untuk bergabung dengan klub Serie-A, AC Milan.
"Aku memiliki masalah kecil dengannya pada Desember 2010," ujar Van Bommel. "Mungkin aku bisa bertahan dan membiarkannya. Tetapi itulah langkah yang aku ambil. Itu adalah karakterku dan juga karakternya."
2. Luca Toni
Striker asal Italia ini pun harus merasakan "tangan besi" Van Gaal ketika menjadi pelatih Bayern Muenchen. Meskipun Toni menjadi top scorer The Bavarians selama dua musim sebelum Van Gaal datang, tetapi mantan penyerang Fiorentina ini harus menerima kenyataan pahit disingkirkan dari tim utama sehingga menjadi penghangat bangku cadangan.
"Cara Van Gaal memperlakukan para pemain kunci tidak manusiawi," ujar Toni.
3. Rivaldo
Rivaldo merasa tidak nyaman ketika Van Gaal menjadi pelatih Barcelona pada musim 1997-2000 dan 2002-03. Pemain asal Brasil ini pun akhirnya disingkirkan dengan cara mengakhiri kontraknya pada 2002. "Aku tak suka Van Gaal dan dia pun tidak menyukai aku," ujar Rivaldo, yang berseragam Barca pada 1997-2002.
Van Gaal juga sempat berseteru dengan pers Catalan akibat perlakuannya terhadap Rivaldo.
4. Hristo Stoichkov
Seperti halnya Rivaldo, Stoichkov pun mengalami masa yang sulit ketika Barcelona di bawah kendali Van Gaal. Inilah yang membuat mantan bintang sepak bola Bulgaria tersebut mengecam Van Gaal ketika mendepak Victor Valdes.
"Dia kurang bagus. Dia telah merusak Barca dan sekarang Manchester United," ujar Stoichkov. "Dengan apa yang dia lakukan kepada (Victor) Valdes, dia telah memperlihatkan bahwa dirinya sosok yang buruk."
5. Robin van Persie
Awalnya, hubungan Van Persie dengan Van Gaal berlangsung baik yang puncaknya terjadi pada Piala Dunia 2014, ketika mantan striker Arsenal tersebut ditunjuk menjadi kapten timnas Belanda, yang menempati peringkat ketiga turnamen tersebut yang berlangsung di Brasil. Tetapi cerita indah itu hilang tak berbekas ketika Van Gaal ditunjuk menjadi manajer Manchester United usai turnamen empat tahunan tersebut.
Van Gaal tak pernah menjadikan Van Persie pilihan utama, meskipun si kidal tampil sangat impresif pada musim sebelumnya. Inilah yang membuat Van Persie memilih hengkang dari Old Trafford dan memilih berlabuh di Turki untuk bergabung dengan Fenerbahce.
"Aku sangat mengapresiasi kerja Ed Woodward pada bursa transfer ini," ujar Van Persie dalam pesan perpisahannya dengan MU, tanpa menyinggung Van Gaal. "Dia merupakan orang yang sangat berkelas untuk semua ini. Dia pria sejati."
6. Javier Hernandez
Striker asal Meksiko ini pun memiliki nasib yang serupa dengan Robin van Persie. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Real Madrid ini pun tak menyebut nama Van Gaal dalam pesan perpisahannya dengan MU, setelah dia memutuskan bergabung dengan Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas ini.
"Aku ingin berterima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan Jim Lawlor, staf klub dan semua pemain yang pernah bermain bersamaku," ujar pemain yang kerab dipanggil Chicharito.
7. Angel di Maria
Winger asal Argentina ini datang ke Old Trafford pada awal musim lalu dengan status pemain termahal klub tersebut. Tetapi, pemain yang dibeli dari Real Madrid ini tak kunjung mendapat kepercayaan penuh dari Van Gaal sehingga dia hanya satu musim berseragam Setan Merah, sebelum memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas ini.
"Van Gaal memiliki filosofi sendiri dan itu termasuk hal yang membuat aku ingin pergi," ujar Di Maria. "Sulit beradaptasi dengan Van Gaal. Aku pernah beberapa kali tak cocok dengan dia."
8. Victor Valdes
Penjaga gawang asal Spanyol ini sepakat bergabung dengan Manchester United pada Januari musim lalu. Tetapi, mantan kiper utama Barcelona ini hanya tampil dua kali bersama tim besutan Van Gaal tersebut.
"Dia tak mengikuti filosofiku. Tak ada tempat bagi orang seperti itu," demikian pernyataan Van Gaal tentang Valdes.
9. Rafael
Bek asal Brasil ini sempat menikmati karier yang menjanjikan di Old Trafford sebelum Van Gaal datang pada musim panas tahun lalu. Tetapi pada musim panas ini, dia dijual ke klub elite Ligue 1, Lyon.
"Aku tahu dia tak menyukai diriku, tetapi apakah itu karena aku orang Brasil, aku tak tahu. Aku merasa baik, sebelum Ferguson pergi. Perubahan itu fatal bagiku," ujar Rafael.
10. Johan Cruyff
Perseteruan Van Gaal dengan Johan Cruyff sudah berlangsung puluhan tahun. Tampaknya, filosofi mereka yang bertolak belakang membuat hubungan dua orang Belanda ini tak bagus.
"Kami memiliki chemistry yang buruk," demikian pernyataan diplomatis Cruyff soal hubungannya dengan Van Gaal.
11. Ronald Koeman
Koeman, yang sekarang manajer Southampton, merupakan manajer Ajax Amsterdam ketika Van Gaal menempati posisi direktur sepak bola klub tersebut. Kerja sama dua orang asal Belanda ini tak berlangsung bagus, karena Koeman menilai Van Gaal kerab melakukan hal yang melampaui kewenangannya.
"Di Inggris ada tradisi hebat di mana manajer minum segelas anggur bersama-sama setelah pertandingan. Dengan Louis, hal itu gagal terjadi dua kali pada musim lalu," ujar Koeman, yang menyiratkan hubungan mereka belum pulih.
12. Guy Thys
Van Gaal pernah bermain saat legenda Belgia Guy Thys menjai manajer Royal Antwerp. Tetapi hubungan mereka tidak harmonis.
"Saya tidak menilai dia sebagai seorang pelatih. Mungkin karena dia terlalu sering menempatkan saya di bangku cadangan," ujar Van Gaal tentang Thys.
13. Hugo Sanchez
Mantan bintang Real Madrid ini memang tak pernah bermain di bawah kendali Van Gaal. Tetapi dia terlibat perseteruan dengan manajer Manchester United tersebut setelah melihat bagaimana cara Van Gaal menangani Javier Hernandez.
"Van Gaal membuat keputusan yang buruk - dan ini bukan hal buruk pertama yang dilakukannya, karena dia sudah melakukan itu 50.000 kali," ujar Sanchez, yang merupakan legenda sepak bola Meksiko.
"Aku sudah melatih dan seorang pelatih tidak bisa melakukan hal itu kepada pemainnya sendiri. Ini terlalu keji."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.